5 Fakta Unik Candi Borobudur yang Harus Kamu Tahu
ADVERTISEMENT
Tak hanya kaya akan nilai sejarah, Candi Borobudur yang didirikan pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra ini menawarkan pesona keindahan lewat arsitekturnya yang khas bergaya candi Buddha.
ADVERTISEMENT
Selain itu, banyak wisatawan juga berbondong-bondong datang ke Candi Borobudur untuk menikmati cantiknya sang mentari yang terbit dari balik Gunung Merapi.
Di balik sederet pesona tersebut, tahu kah kamu jika banyak yang mengira bahwa Candi Borobudur berada di Yogyakarta, tapi ternyata candi Buddha terbesar di dunia ini bukanlah terletak di Yogyakarta, melainkan di Magelang yang sudah masuk teritorial Jawa Tengah.
Terlepas dari kesalahpahaman tentang letak persisnya, berikut adalah sejumlah fakta unik dari Candi Borobudur yang mungkin belum kamu ketahui seperti yang dilansir dari Pesona Travel, Senin (6/1).
1. Ada Campur Tangan Sir Thomas Stamford Raffles
Sir Thomas Stamford Raffles kembali menunjukkan peran besar terhadap peradaban bangsa Indonesia, setelah sebelumnya Gubernur Letnan Hindia Belanda terbesar sepanjang sejarah ini memimpin sebuah ekspedisi dan menemukan bunga bangkai endemik Sumatera yang diberi nama Frafflesia Arnoldi.
ADVERTISEMENT
Thomas Stamford Raffles memperkenalkan Candi Borobudur untuk pertama kalinya kepada dunia pada tahun 1814 melalui bukunya yang berjudul The History of Java.
Hingga saat ini, Candi Borobudur telah mengalami pemugaran sebanyak dua kali yang dilakukan oleh Indinesia dan UNESCO.
2. Satu Garis Lurus
Jika diperhatikan, maka Candi Borobudur ini berada di dalam satu garis lurus dengan Candi Pawon dan Candi Mendut yang berada di sebelah timurnya. Jika belum tercengang atau mungkin kamu berpikiran bahwa ini merupakan sebuah ketidaksengajaan belaka, maka fakta yang tersaji adalah ketiga candi ini sama-sama bercorak Buddha Mahayana.
3. Seolah Dilindungi oleh Alam
Tidak berhenti sampai di situ saja, Candi Borobudur juga diapit oleh dua pasang gunung yang seolah melindungi eksistensinya. Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, serta Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.
ADVERTISEMENT
Selain empat gunung ini, Pegunungan Menoreh pun ikut mengambil peran dalam menjaga keindahan candi ini. Ingin tahu fakta lain yang tak kalah menarik? Candi Borobudur ini dikelilingi oleh dua aliran sungai, yaitu Sungai Progo dan Sungai Elo.
4. Kepala Buddha yang Dicuri
Jika tengah berkunjung ke Candi Borobudur dan kamu mendapati banyak arca Buddha yang tidak memiliki kepala, maka ini merupakan ulah oknum yang tidak bertanggungjawab, yang dengan sengaja mencurinya.
Menurut kabar yang tersiar, nilai jual dari kepala arca Buddha ini sangat tinggi. Jadi, mari kita bersama-sama menjaga kelestarian dari salah satu Tujuh Keajaiban Dunia ini.
5. Jam Matahari
Menurut penuturan para ilmuwan, posisi dari Stupa Besar yang ada di Candi Borobudur ini bukan hanya sebagai pelengkap saja, melainkan mereka percaya bahwa stupa ini berfungsi sebagai jam matahari yang digunakan untuk menunjukkan waktu pada zamannya.
ADVERTISEMENT