7 Destinasi Wisata Anti-Mainstream di Korea Selatan

19 Maret 2018 16:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korean Fairy Tale Village, Incheon (Foto: Intan Kemala Sari/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Korean Fairy Tale Village, Incheon (Foto: Intan Kemala Sari/kumparan)
ADVERTISEMENT
Korea Selatan saat ini menjadi destinasi wisata paling populer bagi wisatawan Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya wisatawan yang mencari tiket liburan ke Korea saat travel fair.
ADVERTISEMENT
Semakin berkembangnya Hallyu Wave di Indonesia, juga mempengaruhi peningkatan jumlah wisata ini. Myeongdong, Gwanghwamun, Sungai Cheonggyecheon, Istana Gyeongbokgung, Insadong, dan Namsan Seoul Tower merupakan beberapa tempat yang pastinya akan dikunjungi wisatawan jika berkunjung ke Korea.
Namun, bagi kamu yang ingin merasakan sensasi liburan tak biasa di Korea, kamu bisa mengunjungi tempat-tempat anti-mainstream. Berikut kumparanTRAVEL rangkum beberapa tempat wisata anti-mainstream yang bisa jadi referensi liburan kamu di Korea:
1. Taman Seonyudo
Berada pulau kecil di tepi Sungai Hangang, Taman Seonyudo merupakan tempat yang populer di kalangan warga Seoul sebagai tempat fotografi. Tempat ini awalnya merupakan fasilitas pembersihan air, namun Pemerintah Metropolitan Seoul mengubahnya menjadi sebuah taman yang ramah lingkungan. Para wisatawan dapat menemukan berbagai patung dan instalasi yang dibuat dengan menggunakan bahan daur ulang.
ADVERTISEMENT
Untuk menuju Taman Seonyudo, kamu bisa menggunakan subway line Seoul 9 dan turun di Stasiun Seonyudo. Selanjutnya, berjalan ke pintu keluar 2, kemudian belok kiri ke jalan yang lebih lebar. Lalu, gunakan jalan layang untuk menyebrang ke taman ini.
2. Taman Pyeonghoa-Nuri
Taman Imjingak Pyeonghoa-Nuri dibangun untuk mengubah Imjingak, sebuah tempat yang awalnya dirancang sebagai rumah bagi para pembelot dari Korea Utara, menjadi daya tarik wisata dengan tema unifikasi (penyatuan) dan perdamaian. Di Taman Imjingak Pyeonghoa-Nuri, kamu akan menyaksikan bagian dari sejarah Korea yang menyakitkan.
Meskipun demikian, Taman Imjingak Pyeonghoa-Nuri bukan sekadar tempat untuk mengungkapkan sejarah tragis negara Korea. Taman ini juga menawarkan sebuah taman yang dirancang dengan baik dan dilengkapi berbagai fasilitas, termasuk kedai kopi, restoran, dan bahkan sebuah taman hiburan kecil.
ADVERTISEMENT
Jika ingin berkunjung ke taman ini, kamu bisa naik subway dan turun di Stasiun Imjingang, setelah naik kereta Jalur Gyeongui selama sekitar 1 jam dan 10 menit.
3. Desa Seni Heyri
Sebanyak 380 seniman, musisi, dan arsitek menciptakan desa seni terbesar di Korea Selatan. Kamu mungkin membutuhkan waktu lebih dari sehari untuk melihat setiap sudut dan celah di daerah ini, karena dipenuhi oleh banyak galeri, toko-toko seni, dan arsitektur yang dirancang oleh arsitek ternama dari Korea serta luar negeri.
Berada di daerah Paju, Desa Seni Heyri juga dihiasi dengan beragam kedai kopi dan restoran, serta pasar loak yang tidak boleh kamu lewatkan saat akhir pekan. Untuk berkunjung ke desa ini, kamu bisa naik bus nomor 2200 di Pintu Keluar 1 dari Stasiun Hapjeong (Jalur Seoul 2), dan turun di Desa Paju English.
ADVERTISEMENT
4. Desa Mural HaengGung-Dong
Daerah ini dulunya tidak lebih dari sebuah perkampungan yang kumuh. Namun, kemudian diubah menjadi daerah yang artistik dan sekarang dikenal sebagai Desa Mural HaengGung-dong.
Menariknya, setiap mural di desa ini memiliki cerita berbeda untuk disampaikan. Nama-nama jalannya diambil langsung dari frase-frase indah bahasa Korea, yaitu Cheoumachim-gil (jalan awal pagi hari), Saranghada-gil ( jalan cinta), dan Haengbokha-gil (jalan kebahagiaan), yang akan membuat para pengunjung merasa bersemangat hanya dengan jalan-jalan di negara tersebut.
Desa Mural HaengGung-dong sendiri berada di Suwon. Dari halte bus di Stasiun Suwon, AK Plaza, naiklah bus 82-1 dan turun di Jangan-dong.
5. Bukit Dalmaji
Tak hanya Seoul, kamu juga bisa berkunjung tempat wisata anti-mainstream lainnya yang berada di Busan, salah satunya adalah Bukit Dalmaji. Bukit ini dikenal sebagai tempat terbaik untuk menyaksikan purnama yang indah.
ADVERTISEMENT
Saking indah dan terangnya cahaya bulan yang dipantulkan, membuat Bukit Dalmaji dikenal sebagai salah satu tempat romantis dan masuk dalam daftar tempat kencan terbaik. Saat kamu berjalan kaki sepanjang lintasan di antara pepohonan bunga sakura, kamu akan melihat pemandangan Pantai Haeundae, Jembatan Gwangandaegyo, dan bahkan Oryukdo, yang terletak di bawa cakrawala.
Tertarik merasakan romantisme Bukit Dalmaji? Kamu hanya perlu berjalan kaki selama 30 menit menuju Mipo Ogeori dari Pintu Keluar 1, Stasiun Jungdong (Jalur Busan 2).
6. Songwol-dong Fairy Tale Village
Songwol-dong Fairy Tale Village merupakan daerah lainnya di Korea yang dipenuhi dengan beragam mural cantik. terletak di Incheon, Songwol-dong dihiasi beragam mural kartun bak negeri dongeng.
7. Bosu-dong Book Store Alley
ADVERTISEMENT
Wisata anti-mainstream terakhir yang wajib kamu kunjungi ketika berada di Korea adalah Lorong Toko Buku Bosu-dong. Sesuai dengan namanya, lorong ini dipenuhi buku-buku, mulai dari buku lama sampai buku referensi, buku anak-anak, koleksi fiksi, buku pelajaran, buku keagamaan, dan novel grafis.
Lorong Toko Buku Bosu-dong baru-baru ini tampil di salah satu program TV paling populer di Korea, yang membuatnya menjadi penuh sesak oleh fotografer, baik amatir maupun profesional, yang berusaha memotret suasana unik tempat ini. Saat kamu berjalan melalui lorong-lorong di antara toko-toko buku, kamu akan menemukan tangga dengan mural berwarna-warni yang terinspirasi dari dongeng.
Kamu bisa mengunjungi lorong toko buku ini dengan berjalan kaki sekitar 15 menit dari Pintu Keluar 7 di Stasiun Jagalchi (Jalur Busan 1).
ADVERTISEMENT
Jadi, destinasi wisata mana yang ingin kamu kunjungi ketika berlibur ke Korea Selatan?