news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

9 Jenis Wisata Ini Berpotensi Diminati Wisatawan Saat Pandemi, Apa Saja?

13 Desember 2020 8:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wisatawan yang sedang berwisata alam Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wisatawan yang sedang berwisata alam Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Pandemi tak hanya membuat perjalanan menjadi terbatas, tetapi juga mengubah gaya traveling wisatawan.
ADVERTISEMENT
Dosen Program Studi Pariwisata Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI), Dr. Diaz Pranita mengatakan ada sembilan jenis wisata minat khusus yang semakin digandrungi masyarakat, khususnya di tengah pandemi COVID-19 saat ini.
"Jenis wisata tersebut akan memberi dampak lebih signifikan untuk ekonomi nasional dan masyarakat dibandingkan dengan wisata massal, sehingga mendukung program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," kata Diaz seperti dikutip dari Antara, Minggu (13/12).
Ilustrasi Wisatawan di Tengah Perkebunan Foto: Shutter Stock
Sembilan wisata minat khusus yang memiliki potensi dikembangkan dengan tetap memenuhi aspek protokol kesehatan COVID-19, yaitu Wisata Perdesaan, Wisata Pendakian Gunung dan Olahraga Paralayang, Wisata Olahraga Marathon, Wisata Bahari Kapal Layar (yachting) dan Selam (diving).
Selanjutnya Wisata Olahraga Arung Jeram, Wisata Gua dan Paramotor, Ekowisata, Wisata Hantu dan Wisata Milenial (youth tourism), serta Wisata Relawan (voluntourism).
ADVERTISEMENT
Untuk itu, ia pun menambahkan, para pelaku wisata diharapkan dapat memberikan pengalaman wisata yang lebih baik, aman dan terjaga keberlanjutannya.
Selain itu, mereka juga harus memenuhi sejumlah aspek yaitu membatasi jumlah peserta, mempertimbangkan daya dukung dan kelestarian lingkungan, perencanaan secara detail, memberi dampak langsung kepada masyarakat, serta mendukung penciptaan citra positif pariwisata Indonesia.
Ilustrasi voluntourism. Foto: Pixabay
Pandangannya tersebut disampaikan dalam seminar online bertajuk Tourism E-talk Series dengan tema umum Wisata Minat Khusus dan Olahraga sejak 17 Oktober hingga 21 November 2020. Kegiatan ini diikuti oleh pelaku usaha wisata, ratusan mahasiswa dan masyarakat umum dari seluruh Indonesia.

Pergeseran Gaya Traveling Wisatawan Saat Pandemi

Diaz mengatakan pandemi COVID-19 telah menyebabkan pergeseran dari paradigma “safety first” menjadi “healthy first”. Para pengusaha wisata minat khusus juga harus memenuhi protokol kesehatan agar meningkatkan kepercayaan dan memberi jaminan kesehatan dan kenyamanan pada wisatawan.
ADVERTISEMENT
Diaz juga mengundang para pakar untuk memberikan edukasi terkait pengembangan wisata minat khusus dan olahraga di Indonesia. Dengan demikian diharapkan kegiatan ini dapat memberi wawasan kepada mahasiswa dan masyarakat Indonesia secara umum mengenai tahap normalisasi pandemi COVID-19 di dunia wisata minat khusus.
Para pakar yang diundang dalam seminar pariwisata tersebut adalah Ghifari Y. Masyhari, Bima Saskuandra, Gendon Subandono, Ndang Mawardi, Riena Tambunan, Raymond T. Lesmana, Bayu Wardoyo, Amalia Yunita Alkantana, Cahyo Alkantana, Wiwik Mahdayani, Teguh Amor Patria, Satya Winnie, dan Jonathan Thamrin.
"Para tenaga ahli yang menjadi narasumber ini sebagian besar terlibat dalam penyusunan Panduan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan dengan label I Do Care di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)