Ada Pandemi, Dieng Culture Festival Tahun Ini Bakal Digelar Virtual

Anak gimbal menyapa wisatawan yang melihat proses arak-arakan dalam Dieng Culture Festival 2019, Jawa Tengah. Foto: Helmi Afandi/kumparan

Dieng Culture Festival merupakan salah satu acara tahunan yang paling ditunggu-tunggu wisatawan. Selain diisi berbagai macam acara, prosesi ruwatan anak gimbal atau bocah bajang menjadi salah satu daya tarik utama dalam ajang tersebut.

Namun, kamu yang ingin menyaksikan gelaran DCF tahun ini tampaknya mesti bersabar. Sebab, mengutip laman Instagram @festivaldieng, Dieng Culture Festival ke-11 tahun ini ditiadakan akibat pandemi virus corona.

Suasana saat malam lampion di Dieng Culture Festival 2019. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan

"Dengan segala keberatan hati, kami memohon maaf sebesar-besarnya pada tahun 2020 kami tidak bisa menyelenggarakan Dieng Culture Festival seperti biasa dikarenakan adanya pandemi yang belum usai," tulisnya.

Kabar tersebut juga dibenarkan oleh Ketua Panitia Dieng Culture Festival, Alif Fauzi. Alif menuturkan bahwa DCF tahun ini kemungkinan besar akan dibuat secara virtual.

"Iya, DCF Tahun ini off dulu. Kami paling rencana buat DCF virtual," ujar Alif saat dihubungi kumparan belum lama ini.

DCF tahun ini akan digelar melalui YouTube atau platform lainnya.

Penampilan Isyana Sarasvati dalam konser Jazz Atas Awan, Dieng, Jawa Tengah, Sabtu (3/8). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan

Meski begitu, Alif belum menjelaskan secara detail ragam acara yang digelar di DCF virtual akan seperti apa. Namun, ia berharap agar gelaran DCF virtual dapat mengobati kerinduan wisatawan akan festival tahunan tersebut.

"Semoga nanti bisa untuk mengganti DCF yang off karena pandemi COVID-19 ini dan semoga tahun depan bisa kami gelar," pungkas Alif.

Prosesi Ruwatan Anak Gimbal di Dieng Culture Festival 2019. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan

Berbagai acara biasanya memeriahkan ajang tahunan DCF. Pada tahun lalu, misalnya, terdapat berbagai acara, mulai dari aksi Dieng Bersih, Kongkow Budaya, Pagelaran Kesenian Tradisional, Jazz di Atas Awan, hingga Festival Lampion. Gelaran DCF bisanya akan ditutup dengan acara ruwatan dan pelarungan rambut anak gimbal.

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)