news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ada Pendaki Hilang, Jalur Wisata dan Pendakian Gunung Guntur Garut Ditutup

22 September 2021 13:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat Foto: Guntur_guntur/Intsagram
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat Foto: Guntur_guntur/Intsagram
ADVERTISEMENT
Jalur wisata dan pendakian di Gunung Guntur, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, saat ini terpaksa ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan. Hal ini dilakukan setelah seorang pendaki berusia 14 tahun hilang saat mendaki Gunung Gunung pada Minggu (19/9).
ADVERTISEMENT
"Sementara ditutup kawasan pendakian sampai batas tujuh hari pencarian," kata Kepala Polsek Tarogong Kaler, Iptu Masrokan, seperti dikutip dari Antara,
Ia menuturkan petugas gabungan dari unsur Polri, TNI, Basarnas, BKSDA, dan relawan sudah melakukan pencarian terhadap pendaki yang hilang bernama Muhammad Gibran Arrasyid (14) warga Desa Citangtu, Kecamatan Pangatikan, Garut.
Korban sampai pada hari ketiga pencarian dengan menyusuri kawasan Gunung Guntur belum juga ditemukan.
Gunung Guntur, lokasi yang dituju Haris Simamora, pembunuh keluarga Daperum Nainggolan. Foto: Dok. Iqbal Gojali
Selama proses pencarian itu, kawasan Gunung Guntur dari jalur mana pun ditutup sementara bagi pendaki yang hendak menuju puncak gunung tersebut.
"Jalur pendakian di tempat lain yang mengarah ke sana ditutup, imbauan sementara jangan mendaki dulu karena sedang melaksanakan pencarian orang hilang," kata Masrokan.
sementara itu, Kepala Seksi Wilayah V Garut BBKSDA Jabar, Dodi Arisandi, menambahkan jalur pendakian Gunung Guntur sudah ditutup untuk pendaki sampai batas waktu belum ditentukan.
ADVERTISEMENT
"Kita masih tutup sementara pendakian dari Senin (20/9), sampai waktu yang tidak ditentukan, nanti kita lihat perkembangan di lapangan," ujar Dodi.
Area menuju lokasi penangkapan Haris Simamora di kaki Gunung Guntur, Garut. Foto: Dok. Iqbal Gojali
Proses pencarian pendaki yang hilang di Gunung Guntur melibatkan 100 personel dari berbagai institusi dan juga sukarelawan atau warga setempat.
Selama pencarian, Dodi menuturkan bahwa petugas mengalami kendala cuaca, mulai dari mendung, gerimis, dan juga berkabut, sehingga cukup menghambat saat mencari korban di kawasan gunung.
"Kami masih melakukan pencarian, total ada lebih 100 orang yang melakukan pencarian, memang salah satu kendala di atas itu agak mendung dan gerimis dan berkabut jadi cukup menghambat," tuturnya.

Kronologi Hilangnya Pendaki Gunung Guntur

Pendaki yang hilang itu berangkat dari basecamp Umi Tati di Kampung Citiis bersama rombongan yang berjumlah 14 orang, terdiri dari 11 laki-laki dan tiga perempuan.
ADVERTISEMENT
Rombongan sampai di Pos 3 area perkemahan untuk mendirikan tenda dan bermalam pada Sabtu (18/9) sekitar pukul 17.30 WIB. Ia masih bersama dengan rombongan tersebut.
Kemudian, pada Minggu (19/9) sekitar pukul 04.00 WIB, 13 orang naik ke puncak Gunung Guntur. Hanya Gibran yang tidak menuju puncak dalam rombongan tersebut.
Namun, sekitar pukul 08.00 WIB, rombongan turun kembali ke Pos 3 tanpa Gibran. Mereka tidak menemukan Gibran dalam tenda. Rekan-rekannya menduga Gibran tersesat hingga akhirnya melapor ke petugas.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).