Ada Virus Corona, Dubes Malaysia Imbau Tak Perlu Takut Ke Negeri Jiran

29 Januari 2020 18:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan Malaysia menggunakan 'thermal scanner' mendeteksi suhu tubuh penumpang yang tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: AFP/MOHD RASFAN
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan Malaysia menggunakan 'thermal scanner' mendeteksi suhu tubuh penumpang yang tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: AFP/MOHD RASFAN
ADVERTISEMENT
Virus corona yang menyerang sistem pernapasan diketahui telah menyebar di beberapa negara. Selain Thailand, Singapura, dan Vietnam, virus corona diduga mewabah di Malaysia.
ADVERTISEMENT
Terkait hal tersebut, Direktur Tourism Malaysia, Roslan Othman, mengungkapkan wisatawan untuk tidak panik dan jangan takut untuk berkunjung ke Negeri Jiran. Sebab, seluruh wisatawan yang masuk atau pun keluar dari Malaysia akan diperiksa secara menyeluruh saat mereka tiba di bandara.
“Sekali lagi saya tekankan yang datang itu adalah yang sehat, jadi kita tidak perlu takut, karena kita sudah scan mereka semua. Mereka yang sehat adalah yang masuk ke Malaysia,” kata Roslan, saat ditemui kumparan di Kedutaan Besar Malaysia, Jakarta, Rabu (29/1).
Menara Kembar Petronas Foto: Shutter Stock
Roslan menyatakan bahwa Tourism Malaysia stick to the plan terkait promosi pariwisata yang akan dilakukan. Ia juga menambahkan, Tourism Malaysia menargetkan 30 juta wisatawan dari seluruh dunia dengan 4 juta di antaranya untuk pasar Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Seperti yang disampaikan Menteri Pariwisata Malaysia, kita tidak akan mundur walaupun dalam situasi sekarang, target 30 juta wisatawan tetap berjalan. Tetapi harapan kita wabah ini tidak berlangsung lama,” ungkap Roslan.
Saat disinggung mengenai target wisatawan, Roslan mengatakan belum mengetahui pasti apakah jumlah kunjungan wisatawan ke Malaysia mengalami penurunan atau tidak. Sebab, statistik wisatawan pada bulan Januari mungkin akan bisa diketahui dari jumlah kunjungan wisatawan di bulan sebelumnya. Apalagi wisatawan yang menghabiskan tahun baru di Malaysia, mereka pulang di awal Januari.
“Masih terlalu awal terkait data kunjungan wisatawan, yang jelas ada sedikit penurunan wisatawan terkait wabah ini. Penyebaran wabah tersebut tidak kita jadikan sebagai problem untuk mendatangkan wisatawan. Kita juga masih terus mempromosikan seperti target yang kita tetapkan,” kata Roslan.
Ilustrasi virus Corona. Foto: Shutter Stock
Sementara itu, Wakil Presiden Persatuan Agent Tour dan Travel Bumiputera Malaysia (Bumitra), Kamarun Zaman Ab Rahaman, mengatakan Malaysia tidak terlalu khawatir terkait angka kunjungan wisatawan akibat virus corona. Meskipun China menjadi salah satu market terbesar Malaysia, kunjungan wisatawan Indonesia justru lebih besar dan potensial.
ADVERTISEMENT
“Wisatawan China memang menjadi market terbesar ketiga untuk Malaysia, tetapi yang kedua terbesar adalah Indonesia. Jadi kita tidak bimbang, karena kita punya market Indonesia yang kita targetkan, yaitu sekitar 4 juta wisatawan,” kata Kamarun.
Oleh sebab itu, Kamarun mengatakan promosi pariwisata akan terus dilakukan dengan menjalankan program-program yang telah dibuat dan akan diperbaiki ke depannya. Mereka juga akan merilis paket-paket wisata baru yang dipromosikan untuk wisatawan, khususnya dari Indonesia.