Agar Tak Punah Usai Ditinggal Penduduk, Rumah di Kota Italia Dijual Rp 17 Ribu

30 Oktober 2020 14:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kota Mussomeli, Italia Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kota Mussomeli, Italia Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Sejumlah kota dan desa di Italia sekarang ini tengah berkompetisi untuk menjual rumah-rumah dengan harga murah. Tak terkecuali Salemi yang berada di bagian barat daya Pulau Sisilia.
ADVERTISEMENT
Untuk menghindari kepunahan karena penduduknya terus berimigrasi ke kota-kota atau ke mancanegara, Pemerintah Kota di Sisilia menjual rumah-rumah kosong itu seharga USD 1,18 atau sekitar Rp 17 ribu. Menurut laporan Daily Mail, kota bernama Salemi di Italia ini akan melelang beberapa lusin rumah kosong dengan harga mulai dari 1 Euro.
Salemi merupakan salah satu tempat pertama yang direkomendasikan untuk menarik penduduk dengan melelang dan merenovasi beberapa rumah lama. Namun, proyek tersebut membutuhkan waktu beberapa saat untuk dimulainya perkembangan kota baru.
Ilustrasi kota Mussomeli, Italia Foto: shutter stock
Ini dikarenakan perlu adanya pembaharuan beberapa infrastruktur di Salemi. Selain itu, adanya pandemi COVID-19 membuat pengembangan kota ini sedikit tertunda.
Sebagai informasi, Italia adalah salah satu negara yang paling terdampak pandemi COVID-19 di Eropa. Meski rumah-rumah di Salemi ditawarkan dengan harga mulai Rp 17 ribuan, rumah tersebut akan masuk ke pelelangan dan dijual kepada penawar tertinggi.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, bukan berarti rumah ini dijual seharga 1 Euro dengan cuma-cuma. Ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum dapat memiliki rumah tersebut. Termasuk di dalamnya kewajiban untuk merenovasi rumah tersebut, membayar biaya administratif, dan berbagai persyaratan serta ketentuan lainnya.
Berdasarkan penjelasan dari situs case1euro.it, sebagai bagian dari kesepakatan, pembeli harus memberikan uang jaminan sebesar 5.000 Euro (sekitar Rp 75 juta) yang dapat dikembalikan dalam waktu tiga tahun. Selain itu, pembeli diwajibkan untuk merenovasi rumah mereka.
Ilustrasi kota Mussomeli, Italia Foto: Shutter stock
Pembeli harus menyiapkan proyek untuk merenovasi dan melakukan pemulihan properti dalam kurun waktu satu tahun sejak tanggal pembelian dan mulai bekerja dalam waktu dua bulan sejak tanggal penerbitan izin bangunan.
Biaya renovasi rumah berkisar antara 100 hingga 700 euro per meter persegi, sedangkan rumah yang tersedia di situs web berkisar antara 11 hingga 190 meter persegi. Jadi, rumah seluas 190 meter persegi bisa menelan biaya 133.000 euro atau sekitar Rp 1,99 miliar (dengan kurs Rp 15.000/euro) untuk direnovasi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, untuk pembeli internasional (bukan orang Italia), pembeli perlu menyiapkan pengeluaran administratif dan pajak tahunan, yang dapat berkisar antara 2.500 hingga 4.000 Euro. Saat ini, kota-kota kecil di Italia telah berjuang untuk mempertahankan populasi mereka karena banyak orang pindah ke kota besar.
Kebijakan tersebut diambil banyak di Sisilia bagian selatan hingga Alpen utara dengan harapan besar merevitalisasi komunitas yang sekarat. Penawaran itu memikat jutaan orang kota-kota besar di dunia.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).