Ajukan Musik Dangdut ke UNESCO, Sandiaga Uno: Dangdut is The Music of My Country

18 Februari 2021 11:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, saat mengunjungi UMKM pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, saat mengunjungi UMKM pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengusulkan musik dangdut ke UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia. Hal tersebut ia sampaikan usai mengelar rapat pimpinan (rapim) di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada Rabu (17/2).
ADVERTISEMENT
Sandiaga mengungkapkan musik dangdut dinilai memiliki potensi yang besar sebagai modal utama dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Dalam rapat yang dipimpinnya tersebut, ia pun akan mengangkat kembali dangdut sebagai musik asli Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam acara kick off pengawasan dan sosialisasi anti korupsi. Foto: Kemenparekraf RI
"Dangdut is the music of my country. Sekarang kita relaunching untuk memasukkan dangdut sebagai bagian daripada music heritage di UNESCO," kata Sandiaga, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparan, Kamis (18/2).
Usulan tersebut pun mendapatkan respons positif dari Direktorat Jenderal Kerjasama Multilateral Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia.
Pihak Kemenlu juga sangat bersemangat untuk menghidupkan kembali peluang dangdut sebagai warisan budaya Indonesia.
"Langsung saya terhubung dengan Bapak profesor KH Rhoma Irama yang terkenal sebagai Raja Dangdut untuk memohon endorsement dari beliau, dan beliau sangat mendukung rencana progres ini yang sempat tersendat sebelumnya," ungkap Sandiaga.
Ilustrasi dangdut. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Bersamaan dengan restu dari Rhoma Irama, Kemenparekraf juga mengundang Prof Winthrop dari Pittsburgh University sebagai profesor yang diketahui sangat mendalami dangdut.
ADVERTISEMENT
Lewat program yang akan dipimpin oleh Deputi 7 itu, Sandiaga Uno berharap dapat membangkitkan semangat untuk mempercepat pemulihan sektor parekraf nasional.
"Jadi kalau Amerika punya Hollywood, Korea punya K-Pop, sudah saatnya Indonesia punya dangdut sebagai music of my country," ungkap Sandiaga Uno.
Oleh karena itu, Sandi mengatakan bahwa kolaborasi harus terjalin dengan seluruh pihak, bukan hanya sebatas Kementerian Pendidikan ataupun Kementerian Luar Negeri, tetapi peran seluruh pelaku usaha seni musik dan pihak terkait.
"Ini tentunya kolaborasi kolosal. Harapan kita seperti batik, dangdut mendapat satu pengakuan dari UNESCO sebagai musik khas dan warisan Indonesia," pungkasnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)