Akibat Pandemi Corona, Walt Disney Diprediksi Rugi Rp 20 Triliun

8 Mei 2020 17:17 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak-anak bermain di luar Disneyland, Hong Kong yang ditutup akibat virus corona, Minggu (26/1). Foto: REUTERS/Tyrone Siu
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak bermain di luar Disneyland, Hong Kong yang ditutup akibat virus corona, Minggu (26/1). Foto: REUTERS/Tyrone Siu
ADVERTISEMENT
Sejak ditutup Maret lalu, Walt Disney memperkirakan telah mengalami kerugian hingga 1,4 miliar dolar Amerika atau setara dengan Rp 20 triliun, terhadap pendapatan seluruh taman hiburan Disney di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Dilansir CNN, selama tiga bulan pertama tahun 2020, keuntungan tempat wisata ini telah turun 91 persen. Hal ini terjadi setelah seluruh taman rekreasi Disney di Amerika Utara, Asia, dan Eropa ditutup sejak awal Maret lalu.
Menurut Disney, pendapatan perusahaan Direct-to-Consumer & International mengalami kerugian hingga 812 juta dolar Amerika dari sebelumnya yang hanya 385 juta dolar Amerika. Peningkatan kerugian operasi disebabkan oleh biaya yang terkait dengan peluncuran Disney+.
Seorang petuas keamanan berjaga di lapangan yang kosong dari pengunjung di Hong Kong Disneyland di Hong Kong. Foto: AFP/Ayaka MCGILL
Disney mengatakan bahwa pendapatan segmen Parks, Experiences, dan Products untuk kuartal ini turun 10 persen menjadi 5,5 miliar dolar Amerika dan pendapatan operasi turun 58 persen menjadi 639 juta dolar Amerika. Hilangnya sekitar 1 miliar dolar Amerika dari pendapatan operasional di segmen tersebut, akibat kebijakan lockdown yang diterapkan berbagai negara.
ADVERTISEMENT
Akibat dari pandemi COVID-19, Disney menutup taman dan resor di Amerika Utara, bisnis jalur pelayaran, dan Disneyland Paris pada pertengahan Maret. Sementara taman dan resor di Asia ditutup lebih awal sejak bulan Februari.
Sedangkan taman hiburan Disney di China, termasuk Shanghai Disneyland dan Hong Kong Disneyland, telah ditutup sejak Januari di tengah ancaman penyebaran COVID-19. Namun, di tengah wabah pandemi ini, Disney mengumumkan akan kembali membuka Shanghai Disneyland pada 11 Mei mendatang.
Petugas mengggunakan pakaian khusus di Disneyland, Hong Kong yang ditutup akibat virus corona, Minggu (26/1). Foto: REUTERS/James Pomfret
CEO Walt Disney Bob Chapek, mengatakan akan ada aturan ketat yang diterapkan bagi para pengunjung, seperti pembatasan jarak, mewajibkan penggunaan masker bagi pengunjung dan petugas, pemeriksaan suhu tubuh, hingga penelusuran kontak.
Sementara itu, menurut salah satu sumber dari pihak taman bermain, Shanghai Disneyland juga akan dibuka untuk pengunjung dalam jumlah yang terbatas, yaitu hanya 20 persen dari kapasitas sebelumnya.
ADVERTISEMENT