Untitled Image

Aktivitas Seru saat Road Trip Bersama Keluarga di Australia Barat

24 Juni 2022 13:25 WIB
·
waktu baca 14 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejak Februari lalu, Australia secara resmi kembali membuka perbatasan untuk wisatawan internasional yang ingin berlibur. Dengan aturan ini, wisatawan yang sudah divaksinasi dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, bisa kembali berlibur di Australia. Termasuk kamu yang sudah sejak lama merencanakan liburan bareng keluarga.
Ya, Australia Barat menjadi salah satu destinasi yang tepat untuk seluruh anggota keluarga. Bukan tanpa alasan, di sini kamu bisa melakukan berbagai aktivitas, mulai dari wisata budaya, berbelanja, kulineran, hingga merasakan pengalaman tak terlupakan menginap di glamping ditemani langit bertabur bintang.
Agar liburan lebih leluasa dan nyaman bersama keluarga, tidak ada salahnya juga mencoba road trip menelusuri ujung ke ujung Australia Barat. Kamu bisa memilih kendaraan yang cocok dengan kebutuhan, mengeksplorasi lebih banyak destinasi wisata, atau sekadar menikmati keindahan alam Australia di tengah perjalanan.
Road trip di Australia Barat. Foto: Tourism Western Australia
Apa saja yang bisa kamu kunjungi sambil road trip? Yuk, cek destinasi beserta aktivitas serunya di bawah ini:
1. Perth
Bunga liar di Kings Park Botanical Garden. Foto: Tourism Western Australia
Bisa ditempuh 4 jam dengan penerbangan langsung dari Jakarta, Perth dapat menjadi awal yang tepat untuk mengenal Australia Barat lebih dalam. Tidak perlu terburu-buru, sebelum melanjutkan perjalanan panjang, bersantailah dulu di Kings Park Botanical Gardens yang merupakan salah satu taman kota terbesar di dunia.
Kings Park Botanical Garden berada tepat di tepi Swan River dengan luas sekitar 400 hektar. Di taman yang pertama kali dibuka untuk umum pada 1872 ini, kamu bisa duduk santai di hamparan rumput hijau sambil melihat pemandangan kota.
Jangan ragu untuk mengikuti tur gratisnya yang biasanya berdurasi 1,5-2 jam. Kamu akan diajak berkeliling taman dan menelusuri Swan River sambil mendapatkan pengenalan lebih dari 3.000 spesies tumbuhan dan 70 spesies burung asli Australia oleh tour guide lokal.
September menjadi waktu yang tepat untuk berkunjung ke Kings Park Botanical Garden. Sebab di bulan ini kamu bisa datang ke Kings Park Festival yang telah digelar sejak 58 tahun lalu. Nikmati ribuan bunga liar–termasuk kangaroo paws, fairy orchids, qualup bells, dan pink everlastings– yang sedang mekar sempurna, mengikuti berbagai workshop, live music, wisata kuliner, hingga pameran karya seni.
WA Museum Boola Bardip. Foto: Tourism Western Australia
Ingin mengenal Australia Barat secara lebih dekat? Lanjutkan perjalanan ke WA Museum Boola Bardip di Perth Cultural Centre yang baru dibuka akhir 2020. Di sini, kamu bisa menjelajahi sejarah dan budaya asli Australia Barat, termasuk orang Aborigin dan Torres Strait Islander atau keturunan Melanesia tetapi telah berinteraksi dengan Aborigin selama ribuan tahun lamanya.
Menariknya, setiap Sabtu pagi, WA Museum Boola Bardip juga menyelenggarakan pertunjukan lagu dan tarian tradisional yang dibawakan oleh orang Aborigin Noongar sebagai salah satu bagian dari ‘Nyumbi’.
WA Museum Boola Bardip pun memiliki delapan ruangan dengan tema berbeda yang bisa kamu kunjungi, di antaranya; ‘Ngalang Koort Boodja Wirn’ yang menceritakan kebudayaan masyarakat Aborigin dan penduduk Kepulauan Selat Torres di Australia Barat; ‘Innovations’ dari Rio Tinto Gallery berisi berbagai barang inovasi dari ratusan tahun lalu hingga saat ini, termasuk benda seni, alat musik, produk fashion, hingga alat kedokteran dan sains; ‘Stan Perron WA Treasures’ berisi benda penemuan penting yang dari lembaga budaya Australia Barat, salah satunya kerangka paus biru ‘Otto’ yang ditemukan pada akhir tahun 1890-an.
Ada juga ‘Reflections’ berisi kisah perjalanan sosial, spiritual, dan budaya yang menyatukan penduduk Australia Barat; ‘Changes’ yang mengajakmu mengeksplor bagaimana dampak budaya, sosial, dan ekonomi terhadap keberlangsungan hidup manusia; ‘Origins’ berisi artefak keajaiban alam semesta; ‘Wild Life’ berisi keanekaragaman hayati unik yang ada di Australia Barat selama jutaan tahun; serta ‘Connections’ di mana kamu bisa melihat instalasi unik yang menggambarkan hubungan sejarah, geologi, alam, dan budaya Australia dengan seluruh dunia.
Bergeser sedikit ke Swan River, isi perutmu di deretan restoran dan bar yang selalu ramai pengunjung, salah satunya di Pirate Life Perth. Restoran ini merupakan cabang pertama dari Jack and Red—brewery atau tempat pembuatan bir pertama asal Australia Selatan— di Australia Barat, lho.
Restoran yang berlokasi di Murray Street tersebut dibagi menjadi beberapa ruangan, yakni casual fine dining restaurant TOMA, Honey—rum bar di bawah tanah—, dua private dining room, dan spot merchandise. Setelah makan berbagai hidangan laut ditemani bir, kamu bisa selfie di mural dan instalasi buatan seniman lokal yang instagenik, serta brewery sepanjang 15 meter dengan 16 keran di bar utama menakjubkan.
Atau kamu juga bisa mampir ke beberapa restoran populer Perth seperti Petition Kitchen, Balthazar, dan Santini Bar & Grill. Bila ingin menyantap hidangan lokal, Petition Kitchen di Barrack Street bisa jadi pilihan karena menawarkan berbagai hidangan dengan bahan-bahan dari produsen lokal yang segar.
Sedangkan Balthazar menyuguhkan berbagai hidangan yang cocok disantap bersama wine dengan ruangan didominasi gaya art deco. Bila ingin menyantap steak, datang saja ke Santini Bar & Grill yang memungkinkan kamu berinteraksi dengan para chef dan melihat langsung berbagai hidangan dimasak di depanmu karena restoran ini menonjolkan konsep open kitchen.
Kurang lengkap rasanya berlibur ke Perth tanpa mendatangi event menarik di sini. Bila kamu penyuka kerajinan unik, kunjungi Perth Hills Artisan Markets yang digelar 4 September 2022 nanti. Selama event berlangsung, kamu dapat menemukan berbagai kerajinan tangan, pernak-pernik, makanan lokal, serta hiburan dari seniman lokal.
2. Rottnest Island
Selfie dengan Quokka di Rottnest Island. Foto: Tourism Western Australia
Dari Perth, arahkan kendaraanmu ke pelabuhan Fremantle dan naik feri selama 30 menit untuk sampai ke pesisir Rottnest Island. Apa yang menarik dari pulau ini? Ada 63 pantai pasir putih yang menunggu untuk dikunjungi, tur keliling pulau dengan bersepeda, skydiving, diving dan snorkeling, menjajal olahraga ekstrem, dan yang pastinya melihat dari dekat Quokka menggemaskan.
Ya, dengan luas pulau hanya sekitar 19 km² memungkinkanmu berkeliling pulau seharian menggunakan sepeda. Kamu bisa menyelam di Fish Hook Bay yang terkenal dengan airnya yang biru jernih —membuat terumbu karang pun terlihat jelas dari permukaan. Atau berselancar di Teluk Strickland, Salmon, dan Stark dilanjutkan mengamati burung elang yang beterbangan, rajawali ekor baji yang bertengger di pohon-pohon, hingga burung Raja Udang atau Kingfisher cantik.
Rottnest Island. Foto: Tourism Western Australia
Tidak hanya pantai nan indah, kamu bisa ke Oliver Hill, titik tertinggi dan paling tengah di Rottnest Island yang memiliki peninggalan sejarah perang dunia ke-2. Di sini ada berbagai peninggalan seperti terowongan bawah tanah, rel kereta api, meriam, dan sisa-sisa sistem pertahanan pantai Australia.
Bila tidak punya banyak waktu, kamu bisa memilih naik bus Island Explorer untuk menjangkau pantai hingga teluk, dengan tiket yang tersedia harian, mingguan, dan khusus liburan. Terdapat juga Discovery Bus Tour, yang mengajakmu mengitari pulau selama 90 menit bersama tour guide yang akan berbagi wawasan mengenai sejarah pulau, budaya, serta kekayaan flora dan faunanya.
Rottnest Island juga terkenal sebagai rumah bagi hewan marsupial lucu, Quokka. Saking jinaknya, kamu bisa berswafoto dengan hewan kecil yang masih bersaudara dengan walabi ini. Meski begitu, pengunjung dilarang menyentuh dan memberi makan Quokka. Jadi, jaga jarak saat selfie dengan mamalia paling langka di dunia ini, ya!
Ingin menjajal olahraga yang ekstrem? Uji keberanianmu dengan menjajal skydive mengitari langit biru Rottnest Island menggunakan layanan Skydive Geronimo. Pengalamanmu akan dimulai dengan penerbangan selama 20 menit, kemudian melompat di atas ketinggian 8.000 kaki atau sekitar 24 km dengan kecepatan 200 km/jam.
Selama sekitar 5 menit, kamu akan diajak berkeliling sebelum akhirnya mendarat di pantai Rottnest Island, seperti Thompson Bay, Bickley Bay atau Salmon Bay. Jangan khawatir, Skydive Geronimo memiliki tim instruktur terlatih dan berpengalaman yang akan menemanimu agar tetap nyaman dan aman saat wisata skydive.
Glamping di Discovery Rottnest Island. Foto: Tourism Western Australia
Mumpung sedang di Rottnest Island, kamu bisa mencoba glamorous camping (glamping) di salah satu pantai terbaik di Australia Barat, Pinky Beach. Glamping di Discovery Rottnest Island jadi pilihan yang tepat.
Tempat glamping ini mempunyai 83 tenda ramah lingkungan dengan mewah fasilitas hotel, lengkap dengan kolam renang resor dan bar di tengah kolamnya. Setiap tenda dihubungkan dengan jalan setapak kayu ke Beach Club Pinky, tempat terbaik untuk menyantap hidangan malam sambil menikmati koktail saat matahari terbenam.
Discovery Rottnest Island juga ramah disabilitas dengan menyediakan sejumlah tenda yang memudahkan para difabel untuk menggunakan fasilitas glamping. Sehingga, semua orang bisa merasakan pengalaman berkemah di tengah kemewahan saat ke Rottnest Island.
3. Margaret River
Kebun anggur Margaret River. Foto: Tourism Western Australia
Lanjutkan perjalanan ke Margaret River yang berjarak 270 kilometer dari Perth, atau sekitar 3 jam perjalanan darat melewati Rockingham, Bunbury, dan Busselton. Nah, Margaret River terkenal sebagai wilayah penghasil wine, dengan 200 petani dan 5 ribu hektar tanaman anggur. Bahkan 20 persen perkebunan di sini menghasilkan wine premium di Australia.
Kamu bisa ikut tur untuk mempermudah perjalanan wisata saat ke Margaret River. Biasanya tur dimulai sejak pagi dengan menyambangi beberapa winery terkenal, salah satunya ke Vasse Felix, salah satu tempat penyulingan wine pertama di Margaret River yang telah ada sejak 1967. Selain memproduksi wine, pengunjung juga bisa menikmati pengalaman bersantap ala fine dining dengan berbagai hidangan lokal ditemani minuman premium.
Agar bisa mengelilingi Margaret River dengan cara yang santai dan tenang, kamu juga bisa mengikuti wisata kano atau Canoe Tour yang diselenggarakan The Margaret River Discovery Co. Sesuai namanya, tur ini menggunakan perahu kano (canoe) dengan dua jenis tur yang bisa dipilih, yaitu Discovery Tour atau Sunset Canoe Tour.
Mencicipi wine di Margaret River. Foto: Tourism Western Australia
Bersama Canoe Tour, kamu akan diantarkan ke Fraser Gallop Estate, salah satu kilang anggur bintang lima di Margaret River yang terkenal dengan produksi beberapa jenis wine seperti cabernet sauvignon, chardonnay, semillon sauvignon blanc blends, merlot, dan rose. Lalu menjelang petang, kamu bisa menikmati matahari terbenam di atas perahu kano sambil melewati tebing kapur.
Bila kebetulan kamu sedang berlibur bersama anak-anak, arahkan kendaraan ke Bunbury Wildlife Park, taman margasatwa yang menjadi rumah bagi para hewan langka asli Australia, termasuk marsupial, burung, dan reptil. Selain bisa berinteraksi dengan burung kakatua, kangguru, atau Quokka, Bunbury Wildlife Park merupakan salah satu lokasi yang ideal untuk piknik keluarga. Ya, kamu juga bisa menikmati barbekyu sambil ditemani dengan bebek liar di yang ramah pada pengunjung.
Selain Bunbury Wildlife Park, Margaret River juga surganya peternakan dan perkebunan yang cocok untuk wisata keluarga. Sebut saja Sunflowers Animal Farm & Farmstay, tempat rehabilitasi burung Eagles Heritage Wildlife Center, hingga Country Life Farm yang dibuka sejak 1989.
Ngilgi Cave. Foto: Tourism Western Australia
Margaret River juga terkenal dengan gua prasejarahnya, seperti Ngilgi Cave dan Mammoth Cave. Ngilgi Cave—dibaca Neelgee—merupakan gua kristal yang berada di kedalaman 36 meter dari bawah permukaan tanah. Pertama kali ditemukan pada 1899, gua yang namanya diambil dari nama roh baik dalam mitologi suku Aborigin ini bisa ditelusuri dengan berjalan kaki karena sudah adanya tangga yang ramah anak.
Kemudian ada Mammoth Cave yang menyimpan lebih dari 10.000 lebih fosil hewan purbakala serta stalaktit dan stalakmit yang menjulang. Mammoth Cave ini sangat ramah bagi pengunjung yang datang bersama anak-anak maupun menggunakan kursi roda karena memiliki jalur kayu yang kokoh sepanjang 900 meter. Perjalanan menyusuri gua ini juga bisa dilakukan secara mandiri dengan MP3 yang telah tersedia dalam bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Melayu, dan Mandarin.
Glamping dengan Olio Bello di tengah 8.000 pohon zaitun. Foto: Tourism Western Australia
Sempatkan menginap semalam di Margaret River dan rasakan kenyamanan glamping dengan Olio Bello di tengah 8.000 pohon zaitun. Di sini terdapat 6 bungalow yang masing-masing bisa menampung hingga 12 orang dewasa!
Penginapan yang terletak di Cowaramup, 12 kilometer di utara Margaret River ini dilengkapi dengan fasilitas mewah. Mulai dari halaman belakang untuk pesta barbeque, dapur dengan peralatan lengkap, hingga interior layaknya hunian bintang lima. Kamu juga akan mendapat makan siang mewah serta bisa mencoba spa menggunakan ragam produk kecantikan organik yang dibuat oleh masyarakat setempat.
Lalu ada Mile End Glamping dengan desain penginapan menyerupai kubah yang menghadap ke hamparan padang rumput luas. Dengan kasur yang nyaman, dapur yang dilengkapi kulkas serta wastafel, hingga bathtub di kamar mandi, Mile End Glamping cocok untuk honeymoon, lho.
Bila kamu berencana datang ke Margaret River dalam waktu dekat ini, kamu bisa menyambangi Cabin Fever Festival yang akan berlangsung selama sepuluh hari di Bulan Juli 2022. Kamu bisa menikmati pertunjukan api, menyesap wine lokal berkualitas, live music, serta mencoba masterclass pembuatan koktail.
4. Coral Coast
Coral Coast. Foto: Tourism Western Australia
Jadikan Coral Coast sebagai akhir perjalanan yang tak terlupakan di Australia Barat. Dari Margaret River, kamu bisa kembali ke Perth kemudian melewati Coral Coast Highway sejauh 1.250 kilometer. Saat sampai di Coral Coast, Jurien Bay bisa jadi destinasi yang tepat bagi kamu penyuka olahraga air seperti paddleboarding, scuba diving, hingga skydiving.
Bukan tanpa alasan, Jurien Bay menawarkan pemandangan pulau-pulau dan terumbu karang menakjubkan dengan latar air jernih berwarna hijau turquoise. Bersama Skydive Jurien Bay, kamu bisa menikmati pemandangan menakjubkan tersebut dari ketinggian 15.000 kaki. Bila ingin lebih dekat, Skydive Jurien Bay juga menawarkan terjun bebas dari ketinggian 8.000 dan 10.000 kaki.
Di Jurien Bay, kamu juga akan menemukan singa laut Australia yang langka sedang berjemur di bawah matahari serta lumba-lumba yang berenang di bibir pantai. Singa laut yang berada di Jurien Bay Marine Park merupakan hewan yang dilindungi oleh Taman Bahari Jurien Bay, dan sekitar 21 persen dari populasi singa laut Australia Barat hidup dan berkembang biak di Taman Laut Jurien Bay.
Ingin merasakan interaksi dengan hewan yang lebih liar? Ningaloo Reef bisa jadi jawabannya.
Ningaloo Reef adalah gugusan terumbu karang terluas di Australia yang melingkari garis pantai North West Cape. Hanya beberapa meter dari pantai saja, kamu akan melihat ikan berwarna-warni, penyu laut, dan pari manta berlalu-lalang. Ningaloo Reef juga memungkinkan kamu bisa berenang bersama ikan raksasa pengembara Samudera seperti hiu paus dan paus bungkuk.
Meski berukuran besar dan terkenal mengintimidasi, kedua hewan ini dikenal sebagai raksasa lautan yang jinak. Bulan April hingga Juli adalah waktu yang ideal untuk mengunjungi melihat hiu paus Ningaloo Reef, sedangkan dari Juli hingga Oktober merupakan waktu yang tepat untuk berenang dengan hiu bungkuk yang sedang bermigrasi.
Nature's Windows di Kalbarri National Park. Foto: Tourism Western Australia
Puas menjelajah pantai dan laut, kini giliran alam liar di Kalbarri National Park yang sayang untuk dilewatkan. Memiliki luas 183 ribu hektar, taman nasional ini menyuguhkan pemandangan bak Arizona dengan bebatuan granit yang membentang berwarna cokelat bergradasi kuning, merah, putih gading, hingga kehitaman. Di sisi kanan kirinya, kamu bisa menjumpai jurang, sungai, dan pepohonan raksasa bak di negeri fantasi.
Bila ingin berburu spot foto instagenik, ambil langkah ke Nature's Windows, sebuah spot alam menyerupai jendela yang terbentuk dari batu berlubang di atas Murchison River. Wisatawan juga bisa mencoba Kalbarri Skywalk yang ikonik di taman nasional ini.
Kalbarri Skywalk berdiri di puncak tebing setinggi 100 meter di luar tepi Ngarai Murchison. Di sini, pacu adrenalin dengan berjalan di atas lantai kaca sambil menikmati pemandangan luar biasa dari ngarai yang spektakuler.
Tak kalah memesona dari Kalbarri National Park, Taman Nasional Nambung yang terletak di regional Wheatbelt juga menyimpan keindahan alam menakjubkan. Kamu akan disambut dengan The Pinnacles, yaitu deretan batu kapur kuno dengan berbagai bentuk, ada yang tingginya hanya beberapa sentimeter, tetapi ada juga yang menjulang tinggi hingga mencapai beberapa meter. Di tempat ini, kamu juga bisa bersafari dan bila beruntung, kamu bisa berpapasan dengan kawanan Emu dan kangguru liar.
The Lobster Shack. Foto: Tourism Western Australia
Jangan sampai lupa untuk mengisi perutmu sebelum melanjutkan perjalanan. 17 kilometer dari Pinnacles National Park, kamu akan sampai di Cervantes yang terkenal dengan lobsternya.
Kamu bisa datang ke The Lobster Shack dan cicipi menu lobster batu yang segar dan tentunya menggugah selera. Sebut saja The Shack BBQ Lobster yang terbuat dari lobster berbumbu bawang putih, kentang goreng, dan salad; Lobster Ball dengan saus salsa dan alpukat segar; hingga Lobster Tempura yang renyah dan juicy.
Bukan hanya bisa mencicipi hidangan lezat, kamu bisa mengikuti tur di pabrik The Lobster Shack, lho. Kamu akan diajak berkeliling sambil melihat proses pengolahan hingga mengetahui sejarah pabrik berkapasitas 20 ton lobster ini.
Hutt Lagoon. Foto: Tourism Western Australia
Hutt Lagoon adalah salah satu objek wisata paling ramai di wilayah Coral Coast yang juga sayang dilewatkan. Bukan tanpa alasan, danau yang ada di kawasan ini dapat berubah warna tergantung musim dan cuaca, mulai dari merah, merah muda, bahkan ungu lilac.
Warna-warna ikonik tersebut berasal dari ganggang penghasil karotenoid yakni Dunaliella Salina. Kamu dapat berkunjung antara jam 10 pagi hingga 2 siang untuk menyaksikan spektrum warna yang paling indah.
Jadi tunggu apa lagi? Yuk siapkan segala keperluanmu untuk memulai pengalaman tak terlupakan road trip di Australia Barat, karena #AdventureAwaits You! Apalagi, sekarang kamu bisa menikmati perjalanan tanpa karantina ke Australia Barat, untuk pelaku perjalanan yang telah divaksinasi penuh bersama Singapore Airlines. Kunjungi bit.ly/SQPerth untuk harga menarik dan informasi jadwal selengkapnya.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai destinasi wisata Australia Barat lainnya, kamu bisa mengaksesnya di website Tourism Western Australia di sini.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Tourism Western Australia
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten