Alasan Perayaan Imlek Identik dengan Warna Merah

9 Februari 2021 16:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Imlek.  Foto: AFP/STR
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Imlek. Foto: AFP/STR
ADVERTISEMENT
Saat Imlek sadar atau tidak pasti kamu akan dikelilingi dengan berbagai benda atau hiasan yang identik dengan warna merah. Mulai dari lampion, lilin yang ada di kuil, hingga angpao semuanya dipenuhi dengan merah.
ADVERTISEMENT
Ternyata ada alasan kenapa Imlek identik dengan warna merah, lho. Dalam budaya China, warna merah dianggap sebagai warna keberuntungan, energi baik, kesuburan, dan membawa pencerahan.
Ilustrasi keluarga merayakan Imlek. Foto: Shutter Stock
Dikutip dari Reader Digest, menurut legenda dahulu ada binatang buas kerap meneror penduduk desa setiap Tahun Baru. Mahkluk bernama Nian tersebut meneror penduduk desa dengan memakan tanaman, ternak, bahkan anak-anak.
Nian sendiri digambarkan sebagai makhluk setengah banteng dan memiliki kepala mirip singa.
Ilustrasi Imlek. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Meski dikenal sebagai hewan buas, Nian ternyata takut dengan tiga hal, yaitu api, kebisingan, dan warna merah. Karena kelemahannya tersebut, penduduk desa akhirnya berhasil mengalahkan Nian dan sejak saat itu warna merah dianggap sebagai pembawa keberuntungan dan rezeki.
Sedangkan, menurut Karen Katz, penulis buku 'My First Chinese New Year', lentera merah juga biasa digantung di luar pintu saat perayaan Imlek.
ADVERTISEMENT
"Biasanya lentera merah digantung di luar pintu untuk menangkal nasib buruk," kata Katzl.

Warna Merah dan Simbol Pengharapan di Tahun Baru

Sementara itu, seorang budayawan Tionghoa, David Kwa, menjelaskan bahwa warna merah juga berarti kebahagiaan. Mengutip National Geographic, Kwa mengungkapkan bahwa warna merah dianggap sebagai warna yang hangat, sehingga diharapkan dapat membawa suasana kebahagiaaan.
Warna merah juga menjadi simbol pengharapan di tahun baru, di mana segala kesedihan akan sirna dan digantikan dengan kebahagiaan.
Penjualan pernak-pernik imlek di Glodok. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Misalnya saja di Beijing, warga juga menempelkan lentera berwarna merah yang melambangkan segala harapan baik di Tahun Baru.
Bahkan, warna merah juga banyak digunakan saat festival atau acara-acara penting seperti pernikahan.
Ilustrasi Lipsus kumparan: Imlek dan Reuni Arwah. Foto: Herun Ricky/kumparan
Tak hanya itu, warna merah juga digunakan untuk lampion atau lentera yang digantungkan di beranda rumah, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, toko, pasar dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian dalam buku "Encountering Chinese: A Modern Country, An Ancient Culture", Imlek tidak hanya identik dengan warna merah, tetapi juga warna kuning keemasan.
Warna kuning keemasan dalam kebudayaan China melambangkan kehangatan, kemakmuran, kesejahteraan, kekayaan dan kebahagiaan.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)