Angin Segar untuk Wisatawan Asia Tenggara, Australia Akui Vaksin Sinovac

4 Oktober 2021 13:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Angin kencang dan hujan deras di Gedung Opera Sydney, Australia. Foto: REUTERS / David Gray
zoom-in-whitePerbesar
Angin kencang dan hujan deras di Gedung Opera Sydney, Australia. Foto: REUTERS / David Gray
ADVERTISEMENT
Australia mengakui vaksin Sinovac untuk wisatawan asing yang akan berkunjung ke negaranya, seiring dengan rencana pembukaan perbatasan internasional November mendatang. Rencana pembukaan perbatasan ini dilakukan karena setelah 80 persen masyarakat Australia diprediksi akan mendapatkan vaksinasi penuh pada bulan November.
ADVERTISEMENT
Dilansir Sydney Morning Herald, hal ini disampaikan oleh Perdana Menteri, Scott Morrison, yang mengatakan bahwa keputusan Therapeutic Goods Administration (TGA) adalah tonggak utama yang menyarankan pihak berwenang untuk wisatawan asing sudah divaksinasi dengan baik. Tapi, bukan berarti vaksin tersebut akan digunakan secara lokal.
"Mendeklarasikan vaksin COVID-19 tertentu sebagai 'vaksin yang diakui' terpisah dari keputusan peraturan tentang apakah vaksin tersebut disetujui untuk digunakan untuk vaksinasi di Australia, yang belum dibuat oleh TGA," ucap Scott Morrison.
Hal ini membuat Australia selangkah lebih terdepan dibandingkan dengan Inggris dalam menyetujui vaksin buatan China tersebut bisa digunakan untuk para wisatawan internasional. Namun, TGA belum menyetujui untuk penggunaan vaksin Sinopharm.
Seorang pria bekerja di fasilitas pengemasan pembuat vaksin Sinovac Biotech. Foto: Thomas Peter/REUTERS
Keputusan menyetujui vaksin Sinovac menjadi angin segar untuk para wisatawan internasional yang berasal dari Asia Tenggara. Sebab, beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Indonesia menggunakan vaksin Sinovac dalam program vaksinasi.
ADVERTISEMENT
“Pengakuan dua vaksin (Sinovac dan AstraZeneca) tambahan ini merupakan tonggak utama menuju lebih banyak orang Australia yang divaksinasi di luar negeri untuk pulang lebih cepat,” kata Morrison.
Jadi, siap berkunjung ke Australia?