Anti-mainstream! Pria Ini Ubah Pesawat Jadi Rumah dan Tinggal Sendirian di Hutan

16 Februari 2021 10:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat Boeing. Foto: REUTERS/Lindsey Wasson
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat Boeing. Foto: REUTERS/Lindsey Wasson
ADVERTISEMENT
'Rumahku adalah Istanaku', mungkin peribahasa tersebut bisa sedikit menggambarkan apa yang dilakukan pria satu ini. Bagaimana tidak, ia menyulap pesawat Boeing 727-200 menjadi rumah impiannya dan memilih tinggal sendirian di hutan.
ADVERTISEMENT
Dilansir Bored Panda, pria bernama Bruce Campbell itu merupakan seorang insinyur asal Amerika Serikat (AS).
Bruce Campbell berdiri di dekat rumahnya yang merupakan pesawat Boeing 727 di hutan di luar pinggiran kota Portland, Oregon, AS. Foto: Steve Dipaola/REUTERS
Untuk mewujudkan impiannya, Campbell rela menghabiskan 220 ribu dolar AS atau sekitar Rp 3 miliar untuk menyulap pesawat tersebut menjadi tempat tinggal idamannya.
Pesawat yang ia beli pada 1999 itu dulunya dibeli seharga 100 ribu dolar AS atau sekitar Rp 1,38 miliar. Selain itu, Campbell juga harus mengeluarkan biaya tambahan sebesar 96 ribu dolar AS atau sekitar Rp 1,33 miliar untuk memindahkan pesawatnya ke tempatnya sekarang.
Bruce Campbell duduk di kasur futonnya saat menggunakan laptop di rumahnya yang merupakan pesawat Boeing 727 di hutan di luar pinggiran kota Portland, Oregon. Foto: Steve Dipaola/REUTERS
Rumah pesawatnya itu kini berlokasi di kawasan hutan Oregon, AS. Meski seakan terdampar di tengah-tengah hutan, Campbell membuat rumahnya senyaman mungkin.
Seluruh kursi penumpang dikeluarkan dan bagian dalam pesawat diubah menjadi seperti kamar tidur, ruang tamu, hingga kantor pribadi. Bagian dapur pesawat masih menjadi tempatnya untuk memasak. Sedangkan di area kabin utama, Campbell membuat sebuah kamar mandi, lengkap dengan shower-nya.
ADVERTISEMENT
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Campbell adalah pemasangan pipa ledeng, agar ketiga toiletnya bisa berfungsi dengan baik.
Sementara itu, tempat favorit Campbell adalah di bagian kokpit. Bangku pilot dan instrumennya juga tidak diubah dan masih seperti aslinya.
Ilustrasi pilot bertugas menerbangan pesawat Foto: Shutterstock
Namun, menurutnya saat berada di ruang kokpit membuatnya bisa serasa akan lepas landas, karena moncong pesawatnya mengarah ke atas.

Kecintaannya Terhadap Pesawat Terbang

Campbell mengungkapkan alasannya tinggal di pesawat tersebut. Selain kecintaannya dengan dunia kedirgantaraan, ia juga ingin tempat pensiun yang nyaman dan jauh dari kebisingan.
"Mereka (pesawat) sangat kuat, tahan lama, dan berumur panjang. Dan mereka dengan mudah menahan gempa atau badai apa pun. Interiornya mudah dijaga kebersihannya karena merupakan tabung tekanan bersegel," kata Campbell.
Ilustrasi meja kursi pesawat Foto: shutter stock
Lebih lanjut, Campbell mengatakan sebagian besar pesawat dipreteli dan dihancurkan ketika pensiun, dan diperkirakan tiga pesawat dipensiunkan dan dihancurkan setiap hari. Ia pun melihat ini sebagai peluang besar yang terlewatkan dan ingin membuktikan bahwa sebuah pesawat dapat diberi kesempatan hidup kedua sebagai rumah hunian.
ADVERTISEMENT
“Pensiun di kastil kelas kedirgantaraan seharusnya menjadi nasib konstruktif setiap pesawat jet. Mereka seharusnya tidak pernah dibuang begitu saja,” imbuhnya.
Walaupun ini rumah pribadi, Campbell tak menutup pintu untuk orang lain. Rumah ini juga menjadi tujuan wisatawan di Oregon.
Lewat situs miliknya yaitu airplanehome.com, Campbell memuat beragam informasi tentang kunjungan wisatawan.
Campbell juga dengan senang hati menawarkan tur mengunjungi pesawatnya di hutan. Para pengunjung hanya perlu menghubunginya melalui situs tersebut untuk menjadwalkan kunjungan.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)