Arts in Hong Kong: Deretan Pameran Art Tech dan NFT yang Wajib Kamu Kunjungi

4 Juli 2022 10:00 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arts in Hong Kong 2022. Foto: Dok. HKTB
zoom-in-whitePerbesar
Arts in Hong Kong 2022. Foto: Dok. HKTB
Tak perlu heran bila karya seni hadir dengan ekspresi yang melibatkan kecanggihan teknologi, baik dalam urusan medium maupun visi estetiknya. Fenomena tersebut bagian dari perkembangan seni yang tak mungkin dielakkan.
Di Hong Kong, perpaduan antara seni dan teknologi mudah ditemui. Saat liburan ke sana, kamu akan menemukan pemandangan dari berbagai pameran kesenian yang intens digelar setiap tahunnya. Salah satu yang tak boleh terlewat, adalah Arts in Hong Kong.
Arts in Hong Kong rutin digelar mulai bulan Mei. Pada rangkaian pameran tersebut, pengunjung dapat menyaksikan aneka karya atraktif dari para seniman lokal maupun internasional, mulai dari foto, video, kolase, hingga berbagai ekspresi seni visual lainnya yang terintegrasi dengan blockchain-technology.
Sebagai titik mula, kamu bisa memulai pelesir seni di Hong Kong dengan mengunjungi salah satu yang paling meriah tahun ini, yakni Metavision. Ia merupakan pameran seni NFT berskala besar yang digelar di landmark K11 Musea, Victoria Dockside.
Nantinya, akan ada lebih dari 200 karya NFT terkenal yang dipamerkan di sana. Bored App Yacht Club, Cryptopunks, Azuki, dan Moonbirds, hanyalah sebagian di antaranya.
K11 Musea, Victoria Dockside. Foto: Dok. HKTB
Demi membuatnya kian semarak, jajaran acara ini turut menggandeng para seniman hebat mulai dari kartunis sohor asal Catalan Joan Cornellà Vázquez, Felix Ip, hingga seniman NFT belia berusia 8 tahun Arthus Ng. Di samping itu kamu pun dapat berkesempatan memperluas wawasan soal perkembangan NFT yang pesat, dengan mengikuti lokakarya serta talkshow langsung bersama para seniman. Sesi tersebut dapat diikuti oleh semua pengunjung dari semua kalangan usia, sehingga sayang sekali bila sampai dilewatkan.
Tak kalah semarak dari Metavision, pameran bertajuk An Art Journey into the Past and Present Urban Reinvention mesti kamu jadikan destinasi tur art berikutnya. Sebab dengan mengunjunginya, matamu bakal dibuat terpukau manakala melihat 40 lebih miniatur bangunan ikonik di Hong Kong, hasil perpaduan apik antara kepengrajinan tangan seniman dan teknologi mutakhir.
Pameran miniatur An Art Journey into the Past and Present Urban Reinvention di 1/F Event Space, Central Market. Foto: Dok. HKTB
Setiap bagian miniatur dibuat dengan daya cipta bukan sembarang demi menampilkan efek visual yang menawan. Setiap detail yang ada dibuat untuk mengapresiasi kehadiran orang-orang, bunga dan tanaman, yang merupakan bagian dari Hong Kong!
An Art Journey dipamerkan di 1/F Event Space, Central Market, mulai 1 Juni sampai 16 Juli mendatang. Acara ini digelar dalam rangka memperingati hari jadi HKSAR yang ke 25.
Masih kurang? Tenang! Setelah puas dengan helatan An Art Journey into the Past and Present Urban Reinvention, coba jelajah wisata seni di Hong Kong dengan mengunjungi Hong Kong Palace Museum dan M+ Cinema.
Di Hong Kong Palace Museum, kamu dapat melihat berbagai karya seni yang berasal dari berbagai tempat, mulai dari yang tradisional sampai yang kekinian. Sementara itu, sebagai bagian integral dari museum budaya visual kontemporer global pertama di Asia, M+ punya agenda pameran yang akan diselenggarakan pada 8 Juni sampai 22 September 2022.
Di agenda tersebut, M+ bakal memamerkan 70 karya seni yang berasal dari berbagai belahan dunia dalam medium film, dokumenter, bioskop eksperimental, seni video, karya klasik yang dipulihkan, serta film yang baru ditemukan atau jarang dilihat. Pemutaran film juga bersifat lintas disiplin dan menanggapi pameran dan koleksi museum.
Mengunjungi M+, berarti memberi kesempatan bagi matamu melihat karya seniman visual dari berbagai belahan dunia. Hal tersebut, tentu akan memperkaya selera dan referensi estetik kamu ketika berhadapan dengan karya seni.
Apakah selesai di situ? Oh, tentu saja belum. Tur perjalanan art tech di Hong Kong kurang sempurna bila melewatkan pameran The Shape of Light. Acara ini merupakan program kerja sama antara M+ Cinema dan Art Basel, dengan agenda memamerkan karya gambar bergerak ciptaan Ellen Pau di M+ Facade yang memadukan konsep live-action dan rangkaian sci-fi spektakuler.
The Shape of Light mengeksplorasi kemungkinan immaterial dan material, mengubah cahaya menjadi objek digital. Ia menampilkan kitab suci populer dalam agama Buddha, Sutra Hati, yang menarik hubungan baru antara sutra dan energi Hong Kong.
Karya tersebut merenungkan konsep spiritual 'bentuk adalah kekosongan, kekosongan adalah bentuk', yang diekspresikan melalui bahasa isyarat dan gerakan ritualistik lainnya. Fenomena alam seperti api, air, dan cahaya, ditampilkan dalam animasi yang dihasilkan komputer; kelompok sel dan piksel bergabung dengan arsitektur bangunan, membentuk observatorium budaya baru ke tempat yang disebut seniman sebagai ‘rumah’.
The Shape of Light tak akan sekadar memberi pengalaman menyaksikan karya seni kepadamu, tetapi juga spiritual dengan medium dan ekspresi hasil pendefinisian ulang.
Kamu semakin antusias mengeksplorasi berbagai destinasi wisata seni di Hong Kong? Menarik. Sebab sebagai salah satu kawasan pusat bertemunya ragam ekspresi seni dan budaya dunia, Hong Kong selalu siap menuntaskan antusiasme yang kamu punya.
Bahkan, ketika kamu menyusuri jalan-jalan di daerah pertokoan seperti Yau Ma Tei, Mong Kok, dan Sham Shui Po, matamu akan dimanjakan dengan karya seni. Di sana, kamu akan melihat pintu-pintu toko yang tutup mewujud sebagai kanvas aneka mural penuh warna yang karya para seniman lokal, yang tergabung dalam komunitas HK Urban Canvas.
Mural karya para seniman lokal yang tergabung dalam komunitas HK Urban Canvas. Foto: Dok. HKTB
Uniknya, mural-mural tersebut sengaja dibuat untuk mencerminkan kisah pemilik toko dan profesi mereka. Ini menunjukkan bahwa di Hong Kong, seni tidak melulu dibuat untuk menunjukkan ekspresi estetik yang punya kesan ‘tinggi’, melainkan juga sebagai potret kehidupan sehari-hari dari masyarakat setempat.
Kamu tentu saja bisa berfoto dengan suka-cita—baik sendiri, bersama pasangan, atau keluarga—dengan memanfaatkan kanvas urban tersebut sebagai latarnya. Itu akan menjadi kenang-kenangan yang penuh kesan ketika kamu telah sampai kembali ke Tanah Air.
Dan bila kamu menaruh minat pada kebudayaan Tiongkok, HK Museum of Art siap mengisi semua rasa penasaran di benakmu! Dalam rangka menyambut hari jadi mereka yang ke 60, HK Museum of Art menggelar pameran dengan tajuk “Lebih Banyak Cerita Melampaui Fokus” yang berlangsung mulai dari 6 Mei kemarin sampai 29 Maret tahun depan.
HK Museum of Art. Foto: Dok. HKTB
Mereka akan memperingatinya dengan memamerkan empat koleksi utama museum, antara lain peninggalan budaya Tiongkok, lukisan dan kaligrafi Tiongkok, seni ekspor, modern, serta karya-karya seniman obskur Hong Kong, yang menyajikan 13 titik balik dalam sejarah seni di sana.
Acara tersebut memungkinkan penonton untuk menghayati koleksi yang dipamerkan, mempelajari kisah hidup seniman dan penemuan penting dari penelitian museum. Kamu pun dapat melihat berbagai periode penting di lintasan sejarah budaya Cina—mulai dari terobosan teknik, tonggak sejarah, hingga hubungan antara visi unik kolektor dan warisan artistik.
Masih banyak karya seni yang dapat kamu nikmati di Hong Kong. Seperti desain arsitektur instagramable di The Mills, atau Avenue of Stars yang memamerkan ratusan cetakan telapak tangan para pelaku industri hiburan Hong Kong, dengan lokasi menghadap cakrawala Victoria Harbour yang memukau!
Semuanya merupakan daya tarik Hong Kong sebagai salah satu kawasan pusat seni dan budaya yang patut kamu kunjungi.
Jadi, apalagi yang kamu tunggu? Segera agendakan perjalanan wisata kamu untuk menyaksikan langsung pelbagai ekspresi seni dan budaya di Hong Kong. Kunjungi laman resmi Hong Kong Tourism Board di sini, untuk berbagai informasi dan jadwal aneka pameran seni yang digelar di sana.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Hong Kong Tourism Board