news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

ASEAN Sepakat Gunakan Website visitseasia.travel untuk Informasi COVID-19

5 Juni 2020 12:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibo, dalam Special Meeting ASEAN Tourism Minister 29 April 2020. Foto: Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibo, dalam Special Meeting ASEAN Tourism Minister 29 April 2020. Foto: Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Negara-negara ASEAN kini sepakat memaksimalkan sarana media digital untuk menyebarkan informasi satu pintu terkait penanganan dan perkembangan COVID-19. Media digital bersama ini juga direncanakan menjadi sarana promosi pariwisata negara-negara anggota ASEAN.
ADVERTISEMENT
Direktur Hubungan Antarlembaga Kemenparekraf, Kartika Candra Negara, sebagai Head of Delegation Indonesia pada "Special Video Conference Meeting of ASEAN Tourism Communication Team (ATCCT) on Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)", Kamis (4/6), mengatakan bahwa fokus komunikasi krisis seluruh ASEAN Member States (AMS) saat ini adalah mengembalikan kepercayaan wisatawan terhadap kualitas kebersihan, kesehatan, dan keamanan destinasi wisata ASEAN pasca-COVID-19.
"Masyarakat dunia ingin mengetahui strategi dan perkembangan penanganan COVID oleh AMS, apa saja upaya yang telah dilakukan para stakeholders pariwisata di masing-masing negara dan ASEAN secara keseluruhan dalam rangka menghadapi tatanan kenormalan baru pariwisata," ujar Kartika Candra Negara.
Laman visitseasia.travel. Foto: Kemenparekraf
ATCCT ini merupakan tindak lanjut dari Special Meeting ASEAN Tourism Ministers pada 29 April 2020 yang dihadiri oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo.
ADVERTISEMENT
Malaysia sebagai Chair ATCCT kemudian mengusulkan pemaksimalan website bersama pariwisata ASEAN, yakni visitseasia.travel. Website ini akan menampilkan konten khusus COVID-19, terkait statistik COVID-19, travel advisory, serta upaya dan hasil positif dari masing-masing AMS dalam penanganan COVID-19.
Nantinya, salah satu fokus kerja ATCCT selanjutnya adalah optimalisasi website visitseasia.travel sebagai satu pintu informasi penanganan COVID-19 dan promosi pariwisata negara anggota ASEAN.
Laman visitseasia.travel. Foto: Kemenparekraf
Sementara itu, Indonesia sendiri dalam penanganan COVID-19 di sektor pariwisata saat ini berpedoman pada Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 10 Tahun 2019 tentang Manajemen Krisis Kepariwisataan. Peraturan tersebut diterapkan dalam melakukan analisis dampak krisis, memberikan layanan informasi bagi wisatawan, serta sumber daya manusia pariwisata dan ekonomi kreatif yang di antaranya memaksimalkan teknologi digital, termasuk pemanfaatan media sosial dan media digital.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah Indonesia menyediakan website covid19.go.id yang dikelola oleh Gugus Tugas Nasional sebagai sumber resmi data COVID-19 Indonesia. Sedangkan untuk perkembangan penanganan COVID-19 di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyediakan microsite pedulicovid19.kemenparekraf.go.id," kata Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf, Agustini Rahayu, selaku Focal Point Crisis Communication.
"Pemanfaatan teknologi digital ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat maupun wisatawan terkait perkembangan penanganan COVID-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," pungkasnya.