Australia Izinkan Pemegang Visa Pelajar Masuk ke Negaranya Mulai 1 Desember

23 November 2021 8:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga beraktivitas di stasiun kereta Sydney Central, Australia, Selasa (16/6), Foto: Loren Elliott/ REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga beraktivitas di stasiun kereta Sydney Central, Australia, Selasa (16/6), Foto: Loren Elliott/ REUTERS
ADVERTISEMENT
Australia secara resmi akan segera melonggarkan perbatasan internasionalnya dalam waktu dekat. Negeri Kanguru berencana mulai mengizinkan para pemegang visa pelajar dan pekerja yang telah divaksinasi penuh masuk mulai 1 Desember mendatang, tanpa perlu mengajukan dokumen pengecualian perjalanan.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, kebijakan ini diambil dalam upaya pemulihan perjalanan internasional dari dan ke Australia, demi mendukung perekonomian yang terdampak pandemi COVID-19.
"Kembalinya pekerja profesional dan pelajar ke Australia merupakan tonggak utama upaya pemulihan kami," kata Perdana Menteri Australia, Scott Morrison.
Ilustrasi menikmati festival di Australia Barat Foto: Dok. Tourism Western Australia
Morrison menambahkan, Australia juga akan menyambut turis dari Jepang dan Korea Selatan yang telah divaksinasi pada awal Desember.

Australia Longgarkan Perjalanan Internasional

Sebelumnya, Australia menutup perbatasan internasionalnya pada Mei 2020. Mereka hanya mengizinkan sejumlah warga dan penduduk tetap yang terbatas untuk masuk, terkait upaya untuk mengurangi penyebaran COVID-19.
Aturan tersebut dilonggarkan dalam beberapa pekan terakhir untuk mengizinkan anggota keluarga warga asing masuk.
PM Morrison mengatakan pelonggaran perbatasan ditingkatkan mulai 1 Desember untuk memungkinkan siswa yang divaksinasi, pemegang visa bisnis, dan pengungsi tiba.
Pengunjung menghabiskan sore mereka di depan Sydney Opera House saat pandemi COVID-19, Sabtu (21/8/2021). Foto: David Grey/AFP
Hal ini dikarenakan, pelajar menjadi salah satu sumber ekonomi Australia. Banyak universitas di Australia yang mengandalkan pelajar asing untuk perekonomian mereka. Pembatasan yang dilakukan pemerintah negara ini telah membuat fasilitas pendidikan tinggi memberhentikan ratusan pekerja mereka.
ADVERTISEMENT
Adapun, pembukaan perbatasan bagi mahasiswa asing, yang bernilai sekitar 35 miliar dolar Australia (Rp360 triliun) per tahun dinilai akan mendorong sektor ekonomi negara tersebut.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)