Australia Tak Lagi Tanggung Biaya Karantina Wisatawan

15 Juli 2020 11:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menggunakan masker berjalan di sebuah jalan di Sydney, Australia.  Foto: AFP/Saeed KHAN
zoom-in-whitePerbesar
Warga menggunakan masker berjalan di sebuah jalan di Sydney, Australia. Foto: AFP/Saeed KHAN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Australia tidak akan lagi membiayai karantina wisatawan yang tiba di Sydney. Keputusan tersebut diumumkan Pemerintah New South Wales (NSW) yang menyatakan mulai Sabtu, 18 Juli 2020, wisatawan yang tiba di Bandara Sydney dengan penerbangan internasional harus menanggung biaya karantina mereka sendiri.
ADVERTISEMENT
Dilansir Travel and Leisure, Perdana Menteri Australia Gladys Berejiklian, mengungkapkan sejauh ini Australia telah mengeluarkan 65 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 949 miliar untuk membiayai karantina mereka yang kembali ke Australia.
Bandara Sydney, Australia. Foto: Shutter Stock
"Penduduk Australia telah diberi banyak waktu untuk pulang ke rumah dan kami merasa adil jika mereka menutupi sebagian biaya akomodasi hotel mereka," kata Berejiklian.
Perlu diketahui, sebelumnya Pemerintah Australia menerapkan karantina hotel bagi semua yang datang dari luar negeri di akhir bulan Maret guna mencegah masuknya kasus virus corona dari luar negeri.
Setelah berbulan-bulan membiayai karantina wisatawan selama 14 hari di hotel, Australia tidak akan lagi membayar tagihan mereka.
Mulai 18 Juli, wisatawan internasional yang tiba di Bandara Sydney harus membayar sekitar 2.085 dolar AS atau sekitar Rp 30,4 juta untuk karantina wajib 14 hari mereka.
ADVERTISEMENT
Mereka yang bepergian secara berkelompok akan mendapatkan biaya yang lebih murah. Wisatawan hanya perlu membayar biaya tambahan sekitar 700 dolar AS atau Rp 10,2 juta untuk orang dewasa dan 350 dolar AS Rp 5,1 juta untuk anak-anak. Anak-anak di bawah usia tiga tahun tidak diwajibkan untuk membayar karantina.
Aktivitas orang tua dan anak selama masa karantina di Sydney Foto: Brendon Thorne/Getty Images
Biaya karantina tersebut sudah termasuk akomodasi dan makanan selama 14 hari. Sedangkan, bagi wisatawan yang membeli tiket pulang ke Australia sebelum 12 Juli tidak perlu membayar biaya karantina. Wisatawan yang mengalami kesulitan keuangan mungkin memenuhi syarat untuk paket pembayaran.
Saat ini, satu-satunya orang yang diizinkan masuk ke Australia adalah warga negara, penduduk, atau keluarga dekat.
Menurut salah seorang pejabat pariwisata setempat, Australia diperkirakan akan tetap tertutup bagi wisatawan internasional hingga tahun 2021, meskipun rencana pembukaan kembali dan jadwal sedang berlangsung.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)