Bandara Ngurah Rai Raih Sertifikasi Inisiasi Koridor Sehat

17 Oktober 2020 9:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara Ngurah Rai mendapatkan sertitifikasi inisiasi koridor sehat dari Incheon International Airport Corporation IIAC, Kamis (15/10) Foto: Dok. Angkasa Pura I
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Ngurah Rai mendapatkan sertitifikasi inisiasi koridor sehat dari Incheon International Airport Corporation IIAC, Kamis (15/10) Foto: Dok. Angkasa Pura I
ADVERTISEMENT
Bandara Ngurah Rai, Bali meraih penghargaan internasional dalam hal penerapan protokol kesehatan. Bandara tersebut meraih sertifikat Inisiasi Koridor Sehat atau Safe Corridor Initiative (SCI) dari Incheon International Airport Corporation (IIAC) di Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan, hal tersebut merupakan pengakuan dunia internasional atas penerapan protokol kesehatan di bandara dalam pencegahan COVID-19 yang berstandar global.
"Kami berterima kasih kepada Bandara Internasional Incheon Korea Selatan atas kerja sama pengukuran penerapan protokol kesehatan pada masa pandemi ini di mana Bandara Incheon merupakan bandara pertama di dunia yang mendapatkan Akreditasi Kesehatan Bandara dari Airport Council International," kata Faik seperti dikutip dari keterangan resminya, Sabtu (17/10).
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Dok. Angkasa Pura I
Faik menambahkan, diharapkan sertifikasi tersebut dapat mengembalikan kepercayaan wisatawan baik wisnus maupun wisman untuk traveling lagi, khususnya melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Adapun sertifikat SCI ini didapatkan setelah melalui serangkaian penilaian oleh Tim IIAC terhadap penerapan protokol kesehatan di Bandara Ngurah Rai sejak 21 September lalu.
ADVERTISEMENT
"Selamat kepada Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali atas kesuksesan meraih Sertifikat Safe Corridor Initiative dan otomatis menjadikannya sebagai anggota bandara pertama pada jaringan Safe Corridor Initiative," ujar Deputy Director of Overseas Business Group IIAC Vin Kim.
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Dok. Angkasa Pura I
Vin Kim mengatakan, ada beberapa hal terkait penerapan protokol kesehatan Bandara Ngurah Rai yang patut diapresiasi dan dapat dijadikan contoh bagi pengelola bandara lainnya di dunia.
Di antaranya yaitu perlengkapan yang memadai untuk mencegah terjadinya penyebaran virus seperti kamera pengukur suhu badan, meja informasi dengan video panduan dan layanan pelanggan virtual.
Selain itu, yang tak kalah penting adanya mesin pencuci tangan, serta petugas bandara yang diposisikan secara tepat pada area antrean untuk membantu penumpang mematuhi protokol kesehatan. Terdapat pula penanda lantai untuk jaga jarak diletakkan dengan baik di seluruh area bandara bahkan di toilet.
Petugas memantau suhu tubuh penumpang menggunakan alat pemindai suhu tubuh di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Adapun beberapa rekomendasi yang diajukan IIAC untuk peningkatan pelayanan di Bandara I Gusti Ngurah Rai yaitu penambahan jumlah hand sanitizer, dan penambahan titik media komunikasi atau banner yang berisi pesan kesehatan dengan visibilitas yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Kerja sama penerapan SCI ini bertujuan untuk membentuk koridor yang aman bagi traveler dari Bandara Incheon Korea Selatan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan begitu juga sebaliknya.
Calon penumpang menunggu jadwal keberangkatan pesawat di Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (18/3). Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Hal itu pun diharapkan dapat memulihkan kepercayaan diri masyarakat untuk melakukan perjalanan udara pada rute ini.
Sertifikat SCI ini juga dapat mendukung rencana Pemerintah untuk membuka travel bubble dengan Korea Selatan, khususnya Incheon.
Faik menambahkan, seiring dengan Sertifikat SCI yang diraih Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali ini, pihaknya yakin protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 perusahaan yang sudah diimplementasikan di seluruh bandara dapat memenuhi standar global.
"Berbagai upaya untuk meraih pengakuan terkait penerapan protokol kesehatan perusahaan dilakukan semata untuk meyakinkan masyarakat bahwa bandara-bandara Angkasa Pura I telah menerapkan protokol kesehatan berstandar global dan mendorong masyarakat agar tidak ragu juga khawatir untuk melakukan perjalanan udara," pungkas Faik.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)