Bandara Soekarno-Hatta Layani 2 Rute Penerbangan Domestik Tersibuk di Dunia 2021

17 Februari 2021 9:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Scoot di Bandara Soekarno-Hatta. Foto: Rachmadin Ismail/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Scoot di Bandara Soekarno-Hatta. Foto: Rachmadin Ismail/kumparan
ADVERTISEMENT
Bandara Internasional Soekarno-Hatta dinobatkan sebagai salah satu bandara yang melayani rute tersibuk di dunia. Predikat tersebut didapat berdasarkan riset yang dilakukan oleh lembaga analisis penerbangan global (OAG) pada Februari 2021.
ADVERTISEMENT
Lembaga analisis penerbangan yang berbasis di Inggris itu mencatat Bandara Soekarno-Hatta termasuk ke dalam 10 besar rute domestik tersibuk di dunia berdasarkan kapasitas kursi penerbangan yang tersedia. Rute penerbangan tersebut adalah Jakarta (CGK) - Medan Kualanamu (KNO) dan Jakarta (CGK) - Makassar (UPG).
Berdasarkan riset yang dilakukan OAG, rute domestik Jakarta-Medan yang menghubungkan Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu menempati peringkat ke-7 dengan kapasitas kursi mencapai 382.975 kursi. Sedangkan, rute Jakarta-Makassar via Bandara Sultan Hasanuddin berada di posisi ke-9 dengan kapasitas kursi sebanyak 370.931 kursi.
Calon penumpang berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (9/7/2020) Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA FOTO
Sementara itu, posisi rute domestik tersibuk nomor wahid di dunia diduduki oleh penerbangan rute Jeju International-Seoul Gimpo dengan kapasitas 1,19 juta kursi penerbangan.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, mengatakan riset OAG ini menandakan bahwa perseroan dan stakeholder lainnya mampu menjaga aktivitas operasional di Bandara Soekarno-Hatta dengan baik, khususnya selama pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
“Kami bersama seluruh stakeholder akan memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan baik di alur keberangkatan dan alur kedatangan, sehingga keseluruhan aktivitas bandara dan penerbangan berjalan lancar,” ujar Awaluddin, sebagaimana dikutip dari laman Bandara Soekarno-Hatta.
Awaluddin juga mengungkapkan, kedua rute tersibuk di dunia tersebut, yakni tujuan Bandara Kualanamu dan Makassar bukanlah destinasi wisata. Sehingga, menunjukkan bahwa rute penerbangan jarak jauh hanya dilakukan oleh penumpang dengan keperluan penting dan mendesak.
Calon penumpang mengantre sebelum pemberangkatan di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (15/5). Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Awaluddin menuturkan riset OAG ini juga membuat PT Angkasa Pura II dan stakeholder lain semakin bersiaga dalam memperketat penerapan protokol kesehatan.
PT Angkasa Pura II selaku operator bandara, bersama dengan stakeholder lainnya seperti Otoritas Bandara, Satgas Udara Penanganan COVID-19, KKP Kemenkes, TNI/Polri, AirNav Indonesia, maskapai, pihak ground handling dan sebagainya, berkomitmen menjaga operasional Bandara Soekarno-Hatta dengan memenuhi regulasi, termasuk terkait aspek kesehatan yang diberlakukan di tengah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
“Kami berupaya untuk tetap menjaga sektor penerbangan dapat tetap berkontribusi dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).” pungkas Awaluddin.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).