Bangun Bandara Banyuwangi Lebih Megah, AP II Siapkan Rp 300 M

23 Desember 2017 15:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AP II Operator Bandara Banyuwangi. (Foto: Dok. Humas Pemkab Banyuwangi)
zoom-in-whitePerbesar
AP II Operator Bandara Banyuwangi. (Foto: Dok. Humas Pemkab Banyuwangi)
ADVERTISEMENT
Sejak Jumat (22/12), PT Angkasa Pura II (Persero) resmi menjadi operator Bandara Banyuwangi. Penandatanganan serah terima hak pengelolaan pun dilakukan oleh Angkasa Pura II, Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi selaku pemilik tanah.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, Bandara Banyuwangi resmi jadi bandara ke-14 yang dikelola oleh Angkasa Pura II. Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengungkapkan banyak agenda perbaikan yang akan segera dilakukan.
Menurutnya, Bandara Banyuwangi kini sudah memiliki permintaan traffic penumpang yang tinggi berkat potensi wisatanya. Langkah yang perlu dilakukan adalah menggaet lebih banyak maskapai untuk menambah jumlah penerbangan harian.
“Kita butuh sinergi dan kolaborasi dari maskapai untuk menambah supply penerbangan. Di Banyuwangi kami enggak melihat kesulitan terjadinya supply create demand. Karena potensi Banyuwangi itu tinggi, demand-nya sudah bagus,” puji Awaluddin kepada kumparan (kumparan.com) pada Jumat (22/12).
Awaluddin optimis bisa menaikkan traffic penumpang Bandara Banyuwangi dua kali lipat pada 2018 mendatang atau sebanyak 500 ribu penumpang jadi target yang harus dicapai. Sedangkan trafik penerbangan juga akan ditambah dari 6 penerbangan/hari menjadi 12 penerbangan.
Serah terima operasional Bandara Banyuwangi (Foto: Shika Arimasen/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Serah terima operasional Bandara Banyuwangi (Foto: Shika Arimasen/kumparan)
“12 penerbangan/hari itu sangat mungkin. Apalagi Banyuwangi enggak punya obstacle cuaca. Penerbangan sampai jam 18.00 aman. Berbeda dengan Bandara Silangit yang jam empat sore dia sudah berkabut,” terangnya lagi.
ADVERTISEMENT
Awaluddin juga sedang mengusahakan peluang penerbangan Internasional masuk ke Bandara Banyuwangi. Awal 2018, Angkasa Pura II akan roadshow ke maskapai-maskapai mancanegara untuk mempromosikan Banyuwangi sebagai destinasi wisata.
“Enggak muluk-muluk kok penerbangan internasional ke banyuwangi. Kalau kita berhasil attract mereka, tinggal kolaborasi dengan Pemda. Daerah mana yang mau ‘dijual’. Seperti Pantai Plengkung kan area surfing yang bagus, karena di sana ombaknya gede,” tuturnya.
Ambisi BUMN Angkasa Pura II untuk menarik penumpang domestik maupun mancanegara tentu harus diikuti perbaikan infrastruktur bandara. Oleh karenanya, AP II sudah menganggarkan dana Rp 300 miliar pada 2018 untuk memaksimalkan pelayanan Bandara Banyuwangi.
Dana tersebut akan digunakan untuk menambah luasan apron hingga 18 ribu meter persegi, perluasan dan perpanjangan lintasan runway, perluasan area parkir, serta menambah fasilitas terminal sesuai standar Angkasa Pura II.
ADVERTISEMENT
“Yang jelas, Januari nanti saya akan bekerja dengan teman-teman Angkasa Pura II untuk menambah luasan apron. Itu prioritas dan janji saya Kemenhub dan Menteri BUMN,” tutupnya.