Bantu Pengusaha Lokal, Kemenparekraf Revitalisasi Gerai Kuliner di Labuan Bajo

3 Desember 2020 8:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung melihat komodo di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur.  Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung melihat komodo di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah terus melakukan pembenahan di destinasi super prioritas Labuan Bajo untuk menambah sarana dan prasarana umum di lokasi tersebut. Saat ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) merevitalisasi gerai kuliner di destinasi wisata super prioritas Labuan Bajo, NTT, melalui program Bedah Gerai Kuliner (BERGERAK).
ADVERTISEMENT
Direktur Industri Kreatif Fesyen, Desain, Kuliner Kemenparekraf /Baparekraf, Erwita Dianti, mengatakan pihaknya menggagas program BERGERAK yang akan diluncurkan di Labuan Square, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) Kamis (3/12).
''Program ini digagas setelah mengejawantahkan visi dan arahan Presiden Joko Widodo agar kebijakan dan program pemerintah langsung menyentuh dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dengan kata lain, tugas pemerintah kini memastikan 'delivered' bukan hanya sekadar 'sent' saja,'' kata Dianti.
Labuan Bajo. Foto: Kemenparekraf
Dianti menjelaskan, BERGERAK merupakan program revitalisasi tempat usaha dan gerai kuliner di suatu tempat merupakan batnuan pemerintah kepada pemilik gerai kuliner yang dapat dijadikan contoh edukasi bagi pelaku usaha kuliner lainnya dan masyarakat di daerah tersebut.
Untuk tahun anggaran 2020, BERGERAK diselenggarakan di dua destinasi pariwisata, yaitu Bali sebagai destinasi pariwisata utama Tanah Air dan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas. Untuk Bali, program ini diwujudkan dalam bentuk gerobak, sedangkan di Labuan Bajo dalam bentuk warung dan kedai.
ADVERTISEMENT
''Melaui BERGERAK, sebuah gerai di-rebranding dan direvitalisasi untuk meningkatkan fungsi estetikanya termasuk desain eksterior, desain tata ruang, dan desain interior, fungsi etalase, fungsi kesehatan termasuk sanitasi, tata pencahayaan, serta fungsi produksi peralatan masak dan alat makan,'' terang Erwita Dianti.
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo tengah menuju kapal Foto: Dok. Kemenparekraf
Ia melanjutkan, BERGERAK dilaksanakan dengan visi untuk membantu pelaku usaha kuliner agar memiliki gerai kuliner dengan tampilan tata ruang atau desain yang lebih menarik, berkarakter dan profesional, sehingga semakin menarik perhatian konsumen. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri pelaku kreatif kuliner dalam persaingan serta membantu pelaku kuliner untuk meningkatkan nilai tambah produk mereka.
''Program ini juga dapat mengedukasi para pelaku kuliner dalam branding dan desain gerainya dengan memanfaatkan jasa para desainer komunikasi visual, interior, dan arsitek,'' ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut pemaparan Dianti, rangkaian kegiatan BERGERAK telah diselenggarakan sejak Agustus 2020 diawali dengan pendaftaran peserta yang merupakan pemilik gerai kuliner di Bali dan Labuan Bajo. Hal itu dilanjutkan dengan tahap verifikasi, termasuk audit teknis da survei lapangan pada September hingga Oktober 2020 serta tahap desain ulang pada bulan yang sama, sampai akhir pembuatan prototipe gerobak dan proses revitalisasi-konstruksi gerai pada akhir Oktober hingga Desember 2020.
Angela Tanoesoedibjo berfoto di Pulau Padar Foto: Dok. Kemenparekraf
''Pada BERGERAK Labuan Bajo kai ini, terdapat 16 jenama kreatif kuliner yang gerainya direbranding dan direvitalisasi. Gerai-gerai ini tersebar di berbagai lokasi di Labuan Bajo da terdiri berbagai lokasi di Labuan Bajo dan terdiri dari berbagai jenis makanan da minuman yang dijajakan,'' ujarnya.
ADVERTISEMENT
Melalui BERGERAK juga diharapkan dapat tercipta ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif melalui keterlibatan komunitas lokal dalam pendataan da penyeleksian penerima manfaat, tiga asosiasi profesi desain interior, arsitek dan desain grafis (HDII, IAI, ADGI). Asosiasi tersebut akan berperan dalam hal sebagai tim ahli desainer yang bekerja sama dengan desain lokal dalam rancang bangun revitalisasi gerai untuk pemberdayaan desainer setempat.