Banyak Kecelakaan, Kota di Jepang Haramkan Pejalan Kaki Gunakan Smartphone

1 Juli 2020 8:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yamato Jepang Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Yamato Jepang Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pemerintah kota Yamato, Jepang, telah menerbitkan larangan menggunakan smartphone saat berjalan kaki. Larangan diberlakukan karena kebiasaan menggunakan perangkat pintar itu sudah ditengarai jadi salah satu penyebab banyaknya kecelakaan di kota tersebut.
ADVERTISEMENT
Dilansir Kyodo, aturan ini akan mulai berlaku mulai pada Rabu (1/7). Pejalan kaki tidak boleh memakai ponsel jika bisa mengakibatkan gangguan bagi pengguna jalan lain. Namun, peraturan tersebut tidak memiliki hukuman bagi yang melanggar.
Pemerintah Yamato berharap larangan ini dapat menyadarkan masyarakat bahwa ponsel seharusnya tidak digunakan ketika penggunanya sedang bergerak.
Ilustrasi orang berjalan sambil bermain smartphone Foto: Shutterstock
Berdasarkan aturan ini, pejalan kaki harus berhenti dulu di tempat yang tidak mengganggu lalu lintas, jika ingin memakai smartphone. Ini berlaku baik di jalanan hingga taman.
Pada Januari lalu, Kota Yamato melakukan studi di dua lokasi mengenai pejalan kaki yang menggunakan smartphone. Pada tahun 2014, penelitian NTT Docomo, perusahaan raksasa ponsel Jepang, memperkirakan bidang pandang rata-rata pejalan kaki sambil menatap smartphone adalah lima persen dari apa yang dilihat mata secara normal.
ADVERTISEMENT
Perusahaan tersebut menjalankan simulasi komputer terhadap apa yang akan terjadi jika 1.500 orang menggunakan penyeberangan pejalan kaki Shibuya yang sibuk di Tokyo sambil melihat smartphone mereka.
Ilustrasi orang berjalan sambil bermain smartphone Foto: Shutterstock
Kebiasaan buruk ini disebut sebagai smartphone zombie. Julukan yang diberikan pada orang-orang yang suka berjalan sambil bermain smartphone dan tidak menyadari kondisi sekitar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua pertiga pejalan kaki tidak akan berhasil sampai ke seberang jalan tanpa insiden, dengan 446 tabrakan, 103 orang jatuh dan 21 menjatuhkan ponsel mereka.
Jumlah kecelakaan antara orang yang menggunakan ponsel saat mengendarai sepeda dan pejalan kaki juga meningkat di Jepang. Dalam beberapa kasus, keluarga korban menuntut kompensasi hingga 100 juta yen atau sekitar 1 juta dolar.
ADVERTISEMENT