news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Baru Dibuka, Jalur Pendakian di Gunung Kerinci Kembali Ditutup

28 Oktober 2020 9:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perkebunan teh membentang di depan Gunung Kerinci Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Perkebunan teh membentang di depan Gunung Kerinci Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) kembali menutup jalur pendakian di Gunung Kerinci. Jalur pendakian yang sebelumya baru dibuka untuk wisatawan tersebut kembali ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan.
ADVERTISEMENT
Mengutip akun Instagram resminya @tnkerinciseblat_official, kabar penutupan tersebut juga tertuang dalam Surat Edaran SE.770/T.1/BIDTEK/KSA/10/2010 tentang Penutupan Kembali Untuk Tujuan Wisata/Pendakian Kawasan Wisata Alam Gunung Kerinci.
Gunung Kerinci merupakan salah satu gunung aktif di Indonesia Foto: Shutter Stock
Alasan utama penutupan jalur pendakian, yakni tidak memungkinkan adanya pendakian dalam waktu sehari perjalanan.
Pendaki tidak akan bisa mendaki Gunung Kerinci dalam semalam, karena jalur yang cukup berat. Di sisi lain, petugas balai akan kesulitan mengevakuasi jika ada pendaki yang terindikasi terinfeksi COVID-19.
"Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat menutup kembali kawasan Gunung Kerinci untuk tujuan wisata atau pendakian baik melalui pintu masuk Pos R10 Kersik Tuo Kabupaten Kerinci maupun melalui Camping Ground Bangun Rejo Kabupaten Solok Selatan sampai waktu yang belum ditentukan," tulis surat edaran tersebut.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Gunung Kerinci saat ini mengalami peningkatan aktivitas. Diketahui bahwa gunung itu merupakan gunung api tertinggi di Indonesia dan paling aktif.
Warga mengamati suasana perkampungan saat Gunung Kerinci mengembuskan gas dan material yang terlihat dari Gunung Tujuh, Kerinci, Jambi, Rabu (5/8). Foto: Wahdi Septiawan/ANTARA FOTO
"Berdasarkan pantauan visual dari Pos R10 Kersik Tuo dan data Pos Pengamatan Gunung Api Kerinci, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terjadi erupsi dengan ketinggian asap mencapai kurang lebih 800 meter dan gempa vulkanik dangkal," lanjut surat edaran tersebut.
Untuk itu, masyarakat di sekitar Gunung Api Kerinci dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak Gunung Api Kerinci di dalam radius tiga kilometer dari kawah aktif.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)