Bekas Apartemen Putri Diana di London Dijadikan Tempat Wisata Sejarah

4 Oktober 2021 18:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plakat Biru Warisan Inggris untuk Diana, Princess of Wales menandai flat tempat dia tinggal pada saat pertunangannya dengan Charles, Prince of Wales di London, Inggris, 29 September 2021. Foto: REUTERS/Beresford Hodge
zoom-in-whitePerbesar
Plakat Biru Warisan Inggris untuk Diana, Princess of Wales menandai flat tempat dia tinggal pada saat pertunangannya dengan Charles, Prince of Wales di London, Inggris, 29 September 2021. Foto: REUTERS/Beresford Hodge
ADVERTISEMENT
Apartemen di London yang menjadi tempat tinggal Putri Diana sebelum ia menjadi keluarga kerajaan, kini telah diberikan plakat berwarna biru.
ADVERTISEMENT
Plakat tersebut dipasang di gedung gedung Coleherne Court di Old Brompton Street di Kensington, pada Rabu (29/9).
"Diana memiliki, dan masih memiliki, tempat yang sangat istimewa di hati warga London. Dan kami senang melihat plakat birunya secara resmi ditempatkan sebagai monumen karyanya untuk orang lain," kata Andrew Boff, ketua Majelis London, selama upacara pembukaan.
Plakat Biru Warisan Inggris untuk Diana, Princess of Wales menandai flat tempat dia tinggal pada saat pertunangannya dengan Charles, Prince of Wales di London, Inggris, 29 September 2021. Foto: REUTERS/Beresford Hodge
Plakat tersebut bertuliskan: "Lady Diana Spencer, kemudian Princess of Wales, tinggal di sini 1979-1981."
Selama dua tahun ia tinggal di Flat 60, Coleherne Court. Putri Diana membeli apartemen tersebut dengan harga 50.000 poundsterling atau sekitar Rp 1 miliar. Uang warisan dari nenek buyutnyalah yang ia gunakan untuk membeli apartemen yang kini menjadi wisata sejarah di London.
ADVERTISEMENT
Dilansir CNN Travel, Putri Diana pindah ke London saat berusia 18 tahun. Ia bekerja sebagai pengasuh dan juga di taman kanak-kanak. Putri Diana berkencan dengan Pangeran Charles, pewaris takhta Inggris pada tahun 1980, dan bertunangan setahun kemudian.
Pangeran Charles dan Putri Diana berpose di hadapan Batu Monolitik Australia selama tur mereka di Australia, Maret 1983. Foto: Reuters/STR/Corbis
Setelah Putri Diana bertunangan dengan Pangeran Charles, sang ibu menjual apartemen itu.
Seperti yang tertulis di buku terlaris Andrew Morton tahun 1992 "Diana, In Her Own Words", Putri Diana menggambarkan bahwa tahun-tahun di apartemen tersebut adalah waktu paling bahagia di hidupnya.
“Sangat tepat bahwa plakat biru kami tempatkan di mana kehidupannya di mata publik pertama kali dimulai,” ucap Anna Eavis, direktur kuratorial, di English Heritage.
Pentingnya Plakat Biru London
Plakat Biru Warisan Inggris untuk Diana, Princess of Wales menandai flat tempat dia tinggal pada saat pertunangannya dengan Charles, Prince of Wales di London, Inggris, 29 September 2021. Foto: REUTERS/Beresford Hodge
Skema plakat biru London dimulai pada tahun 1866 dan merupakan skema bersejarah tertua di dunia.
ADVERTISEMENT
Plakat ini ditempatkan pada bangunan yang terhubung dengan tokoh sejarah penting dan dipelihara oleh English Heritage. "Bercak plak biru" adalah hobi populer bagi para wisatawan dan penggemar sejarah.
Dilansir Euro News, di seluruh ibu kota terdapat lebih dari 950 plakat yang ada di bangunan, mulai dari berbagai macam bentuk dan ukuran. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan penghormatan kepada tokoh-tokoh terkenal yang sempat tinggal atau bekerja di sana.
Plakat tersebut mengakui sejumlah politisi, seniman, penulis, dan tokoh sejarah penting lainnya, termasuk Virginia Woolf, Winston Churchill, dan Freddie Mercury.
Tokoh-tokoh lainnya yang bukan orang Inggris tapi menghabiskan waktu ditinggal di Inggris juga telah diakui, seperti Mahatma Gandhi dan Emile Zola.