Berkeliling dan Belajar Meraih Mimpi di Museum Fujiko Fujio Takaoka

29 November 2019 17:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Museum Fujiko F Fujio di Takaoka, Jepang. Foto: Wisnu Prasetyo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Museum Fujiko F Fujio di Takaoka, Jepang. Foto: Wisnu Prasetyo/kumparan
ADVERTISEMENT
Kami adalah tamu pertama dan satu-satunya yang singgah ke bangunan yang terbilang modern untuk ukuran museum itu. Kala itu hari memang masih cukup pagi, sekitar pukul 09.00 waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Bangunan itu adalah Fujiko Fujio Museum and Art Gallery. Sebuah museum yang menyimpan kenangan tentang ambisi penulis kartun Doraemon yang mahsyur itu.
Museum Fujiko F Fujio. Foto: Dok. Ashari Yuda
Museum Fujiko Fujio terletak di salah satu sudut wilayah Takaoka, Chubu, Jepang. Museum ini menawarkan berbagai hal menarik seputar Doraemon kepada para pengunjungnya.
Bagian inti dari museum ini ada di lantai dua. Ketika tiba, kamu akan disambut oleh sebuah pintu besar berwarna merah muda. Pasti kamu sudah tahu pintu yang dimaksud, bukan?
Ya, pintu itu adalah pintu ke mana saja, alat ajaib Doraemon yang bisa membuatnya menjelajah dengan mudah ke seluruh tempat yang ada di dunia.
Museum Fujiko F Fujio di Takaoka, Jepang. Foto: Wisnu Prasetyo/kumparan
Masuk ke dalam museum, kamu dapat melihat potongan video mengenai sang penulis Doraemon yang dikenal dengan Fujiko Fujio itu. Sebenarnya Fujiko Fujio itu nama dua orang, tapi di museum ini cerita yang tersaji adalah soal Hiroshima Fujimoto Fujio.
ADVERTISEMENT
Video di depan museum menceritakan masa kecil Fujio. Dia merupakan anak yang tidak pandai dalam pelajaran eksak maupun sosial. Seringkali dia dimarahi guru karena tak bisa mengerjakan tugas.
Museum Fujiko F Fujio di Takaoka, Jepang. Foto: Wisnu Prasetyo/kumparan
Namun di balik itu semua, Fujio sangat gemar menggambar. Setumpuk krayon selalu ia bawa ke mana-mana, termasuk ke sekolah.
Saat jam pelajaran kosong atau waktunya makan siang, Fujio lebih senang menyendiri. Menggambar di atas pohon pendek atau di sudut taman. Oh iya, Fujio juga merupakan penggemar Osamu Tezuka, kreator kartun dan manga yang melegenda.
Museum Fujiko F Fujio di Takaoka, Jepang. Foto: Wisnu Prasetyo/kumparan
Ketika masa SMP, jalan hidup Fujio dimulai. Saat usia 13 tahun, ia bertemu dengan Osamu Tezuka. Pertemuan itu kemudian dituangkannya dalam bentuk komik. Karyanya tersebut juga ditampilkan di museum tersebut.
ADVERTISEMENT
Usai pertemuan, Fujio diberikan sepucuk surat oleh Osamu. Surat tersebut merupakan surat balasan. Lewat surat tersebut, Osamu berpesan kepada Fujio untuk terus menggapai mimpi.
Museum Fujiko F Fujio di Takaoka, Jepang. Foto: Wisnu Prasetyo/kumparan
Fujio memang kerap mengirimkan surat ke Osamu, sebagai bentuk rasa kagumnya kepada kreator Atom Boy itu.
"Waktu itu dia bilang kamu boleh memiliki idola. Tetapi untuk menjadi sesuatu kamu tidak bisa menjadi dia. Saking menggemarinya, Fujio sampai ingin bersaing dengan Osamu. Karya-karyanya pun dibuat sebaik mungkin untuk bisa disandingkan,” ujar pemandu tour, Ako, belum lama ini.
Museum Fujiko F Fujio di Takaoka, Jepang. Foto: Wisnu Prasetyo/kumparan
Beralih ke sudut lainnya, kamu akan menemukan sebuah pameran karya dari Fujio. Di sebuah ruangan gelap, kamu dapat menyaksikan pemutaran khusus film pendek asli dari karya Fujio.
ADVERTISEMENT
Selain melihat perjalanan hidup dan karya-karya Fujio lewat video, di Museum Fujiko Fujio ini kamu juga dapat menjumpai komik Doraemon dari berbagai generasi, mulai dari tahun 1960-an hingga 1990-an. Sungguh menyenangkan bukan?
Tidak sampai di situ, usai berkeliling museum, di sudut lain kamu bisa menemukan toko yang menjual pernak-pernik Doraemon.
Museum Fujiko F Fujio di Takaoka, Jepang. Foto: Wisnu Prasetyo/kumparan
Menariknya, semua nama-nama merk yang dijual terkait Doraemon. Salah satunya yang bisa kamu beli adalah Roti yang Bikin Otak Pintar, harganya 1.100 yen.
Lebih lanjut, Fujio sendiri sudah meninggal pada 23 September 1996. Ia meninggal karena penyakit kanker hati yang dideritanya sejak tahun 1986.
“Sekarang istrinya masih hidup. Dia masih mendapat royalti dari karya Fujiko F Fujio. Semua yang terkait Doraemon. Setidaknya sampai 20 tahun ke depan,” kata Ako.
Museum Fujiko F Fujio di Takaoka, Jepang. Foto: Wisnu Prasetyo/kumparan
Bagi kamu yang kamu ingin menjelajah Museum Fujiko F Fujio ini kamu perlu menyiapkan uang sebesar 500 Yen untuk tiket masuk usia dewasa dan mahasiwa, 300 Yen untuk murid SMA dan SMP, 200 Yen untuk anak-anak usia 4 tahun ke atas. Sedangkan anak berusia tiga tahun ke bawah tidak dikenakan biaya alias gratis.
ADVERTISEMENT
Perlu diingat, museum ini buka setiap hari dari pukul 09.00-17.30 waktu setempat bahkan hari libur pun kamu juga tetap bisa mengunjungi tempat ini lho!