Berpotensi Geliatkan Parekraf, Sandiaga Dukung Pembangunan Bandung Freedom Park

23 Februari 2021 9:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno saat bertemu dengan seniman I Nyoman Nuarta di Museum Nyoman Nuarta, Bandung Barat, Jawa Barat Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno saat bertemu dengan seniman I Nyoman Nuarta di Museum Nyoman Nuarta, Bandung Barat, Jawa Barat Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mendukung penuh pembangunan Bandung Freedom Park. Ia menilai, destinasi wisata baru di Bandung itu berpotensi menumbuhkan ekonomi kreatif serta menyerap banyak lapangan pekerjaan bagi industri parekraf.
ADVERTISEMENT
Dukungan tersebut disampaikan Sandiaga usai berdiskusi dengan Seniman, I Nyoman Nuarta di Museum Nyoman Nuarta, Bandung Barat, Jawa Barat pada Senin (22/2). Dalam pertemuan itu, ia mengaku antusias setelah pelopor Gerakan Seni Rupa Baru itu menyampaikan Bandung Freedom Park akan menjadi destinasi baru di Bandung.
Terlebih, kawasan yang masuk dalam Pengembangan Kawasan Kota Walini Raya itu akan menghadirkan Patung Raksasa Sang Proklamator, Soekarno. Patung Bung Karno itu pun disebut tidak kalah dengan mahakarya I Nyoman Nuarta lainnya, seperti Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Badung, Bali; Monumen Jalesveva Jayamahe di Surabaya maupun Monumen Proklamasi Indonesia di DKI Jakarta.
"Ini gagasan yang besar, butuh keberanian. Karena bangsa yang besar ini butuh karya-karya yang besar," kata Sandiaga Uno kepada Nyoman, mengutip pernyataan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ketika meresmikan GWK pada 22 September 2018 silam.
Sandiaga Uno saat bertemu dengan seniman I Nyoman Nuarta di Museum Nyoman Nuarta, Bandung Barat, Jawa Barat Foto: Dok. Kemenparekraf
Sementara itu, merujuk pada sejumlah mahakarya I Nyoman Nuarta, Sandiaga Uno mendukung penuh pembangunan Bandung Freedom Park yang terintegrasi dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung .
ADVERTISEMENT
Terlebih, Kota Walini Raya merupakan salah satu Kawasan Transit Oriented Development (TOD) yang dikembangkan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan merupakan bentuk kolaborasi dari berbagai pihak. Yakni, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian perhubungan hingga Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) Republik Indonesia bersama pihak swasta.
Pemrakarsa Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) Nyoman Nuarta berfoto dengan latar belakang Patung GWK di Ungasan, Badung, Bali, Selasa (31/7). Foto: Antara/Fikri Yusuf
"(Pembangunan) di Jawa Barat tentunya kita dukung, dan kita perlu ikon ya, karena itu project besar juga, kereta cepat pertama bagi Indonesia, mungkin akan makan waktu beberapa waktu ke depan," ungkap Sandiaga.
"Saya sepakat, saya ini dulu kan pengusaha juga, kalau proyek nggak jalan-jalan ya uangnya juga nggak jalan. Kita dukung Pak, kita dukung," kata Sandiaga menegaskan.
Sandiaga juga berharap agar kawasan yang berlokasi di lembah berbukit Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat itu bisa segera terealisasi. Sebab, destinasi wisata baru Bandung Freedom Park ini diprediksi dapat memacu geliat pariwisata maupun ekonomi kreatif yang berujung terciptanya banyak lapangan kerja.
ADVERTISEMENT
"Jadi, bukan hanya keretanya yang cepat, tapi pembangunan Bandung Freedom Park juga cepat," ungkap Sandiaga
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).