news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bikin Kaget! Punya 775 Ruangan, Ini Tagihan Listrik Istana Buckingham

18 Februari 2021 15:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Istana Buckingham Foto: Reuters/Matthew Childs
zoom-in-whitePerbesar
Istana Buckingham Foto: Reuters/Matthew Childs
ADVERTISEMENT
Istana Buckingham adalah salah satu bangunan paling ikonik di London. Bangunan ini merupakan kediaman resmi keluarga kerajaan sejak tahun 1837.
ADVERTISEMENT
Buckingham merupakan istana sekaligus sebagai pusat administrasi Monarki di London. Istana Buckingham juga menjadi tempat berbagai acara resmi dan pusat beragam acara.
Nah, baru-baru ini terungkap biaya tagihan listrik Istana Buckingham yang bikin terperangah bagi siapa pun yang mengetahuinya. Hal tersebut diungkapkan oleh perusahaan penerangan, Smart Lighting.
Dilansir My London, perusahaan tersebut memperkirakan tagihan listrik tahunan untuk penerangan Istana Buckingham mencapai 1,12 juta poundsterling atau setara dengan Rp 21,4 miliar setiap tahunnya. Berdasarkan penelitian Uswitch, biaya tersebut untuk membayar 40 ribu lampu yang menerangi bangunan seluas 828 ribu meter itu.
Istana Buckingham Foto: Pixabay
Hal itu menjadikan Istana Buckingham sebagai landmark dengan tagihan penerangan termahal di Eropa, lebih mahal dari tagihan listrik Menara Eiffel di Paris yang memiliki 20 ribu lampu dengan perkiraan biaya pengoperasian sekitar 963 ribu poundsterling per tahun atau sekitar Rp 18 miliar.
ADVERTISEMENT
Istana Buckingham memiliki 775 ruangan yang terdiri dari 240 kamar tidur staf, tamu dan bangsawan, serta 92 kantor dan 78 kamar mandi. Sebagian ruang di Istana Buckingham dipergunakan sebagai kantor yang dilakukan untuk mengurangi biaya pemeliharaan istana.
Istana Buckingham Foto: Wikimedia Commons
Pada 2016, kediaman utama Ratu Elizabeth II melakukan renovasi besar-besaran dengan biaya sekitar 650 juta dolar atau sekitar Rp 9 triliun. Pekerjaan renovasi ini memakan waktu pengerjaan selama 10 tahun.
Dilansir Daily Mail, renovasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi energi tenaga London. Pemerintah mengatakan pekerjaan renovasi akan "secara signifikan" meningkatkan efisiensi istana hingga lebih dari 40 persen.
Efisiensi ini diklaim akan menghemat 554 ton emisi karbon setiap tahun. Pihak berwenang mengatakan renovasi ini akan bertahan hingga 2067.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).