Bisa untuk Konser dan Piknik, Pemakaman di Kopenhagen Jadi Tempat Wisata Favorit

22 Mei 2022 15:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pemakaman Assistens di Kopenhagen. Foto: Tomasz Otap/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pemakaman Assistens di Kopenhagen. Foto: Tomasz Otap/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Di dunia ini banyak tempat yang bisa dijadikan untuk tempat piknik atau sekadar nongkrong-nongkrong saja. Mulai dari pantai, kafe, hingga taman.
ADVERTISEMENT
Tapi, ternyata di Denmark ada salah satu tempat favorit para penduduknya untuk nongkrong yang mungkin untuk kita tidak biasa, yaitu pemakaman.
Seperti halnya di ibu kota Denmark, Kopenhagen, Pemakaman Assistens di Nørrebro menjadi tempat favorit penduduk setempat untuk hangout dan bersantai.
"Ini jelas merupakan salah satu kuburan terindah di Eropa. Pepohonan rindang, jalan gelap, hamparan bunga terbuka yang cerah, kuil yang dinaungi oleh pohon poplar, makam marmer yang ditumbuhi oleh pohon willow, dan guci atau salib yang dibungkus dengan bunga mawar, wewangian dan nyanyian burung, semuanya mengubah tempat kematian ini menjadi surga kecil,” tulis penyair Swedia, Karl August Nicander, seperti yang dikutip dari The Culture Trip.
Ilustrasi Pemakaman Assistens di Kopenhagen. Foto: Oliver Foerstner/Shutterstock
Di balik pintu besi besar kuburan tersebut, akan terlihat tembok kuning yang membentang di sepanjang Nørrebrogade. Pemakaman itu dikenal sebagai situs pemakaman paling populer di Denmark, karena selain tumbuh pohon yang subur dan bunga warna-warni, terdapat juga orang Denmark yang paling terkenal sejak paruh pertama abad ke-19.
ADVERTISEMENT
Tetapi, alasan kota Kopenhagen mendirikan kuburan yang sekarang populer pada tahun 1760 adalah untuk membuat situs pemakaman bagi orang miskin.
Orang terkenal di Denmark yang pertama kali mengungkapkan keinginannya untuk dimakamkan di Pemakaman Assistens adalah Johan Samuel Augustin, seorang penulis astronomi terkenal dan anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Denmark dan Sekretaris Pertama Kanselir Perang pada tahun 1785.
Tidak hanya itu, beberapa bangsawan dan selebritas memilih Assistens Kirkegård sebagai tempat peristirahatan terakhir mereka. Tetapi, pemakaman seluas 25 hektare itu malah menjadi tempat berkumpulnya para elite kota serta kelas menengah dan pekerja.
Pemakaman Assistens bukan hanya area pemakaman, tetapi juga situs budaya dan taman umum. Nongkrong di situs pemakaman telah menjadi tradisi selama berabad-abad. Saat ini, mungkin akan terlihat para penggemar kebugaran berlari di tengah pohon sakura, kaum milenial bersantai di atas rumput, dan keluarga berjalan-jalan di sepanjang lorong.
ADVERTISEMENT
Para pemandu wisata akan menceritakan sejarah Denmark sambil berjalan-jalan di antara pepohonan hijau sejuk ditambah suasananya yang damai.
Di sana juga ada kapel abad ke-19 yang menampung The Cultural House dan kamu bisa melihat pameran museum yang akan membawamu dalam perjalanan kembali ke masa lalu.
Pemakaman ini juga bisa digunakan untuk piknik, konser, pertunjukkan teater, acara budaya, dan masih banyak lagi kegiatan yang akan diadakan setiap tahunnya.