Bukan Pakai Air tapi Udara, Begini Cara Kerja Toilet di Pesawat

21 Maret 2024 9:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi toilet pesawat. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi toilet pesawat. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara kerja toilet di pesawat menjadi salah satu hal yang sering jadi pertanyaan traveler. Ya, bukan pakai air, sistem flush toilet di pesawat menyerupai vacum cleaner atau penyedot udara.
ADVERTISEMENT
Lantas bagaimana cara kerjanya? Ini penjelasannya.
Alasan toilet pesawat tak menggunakan air adalah karena adanya pembatasan berat pesawat. Sebagai alternatif, toilet pesawat akhirnya menggunakan tekanan udara untuk menghisap kotoran.
Cara kerja ini dikenal dengan sistem evac standar atau menggunakan tekanan udara diferensial untuk mengosongkan area kloset. Adapun, desain ini dipatenkan oleh James Kemper pada tahun 1975.
Ilustrasi toilet pesawat. Foto: Shutter stock
Kotoran tersebut kemudian dibuang ke tangki limbah yang biasanya terletak di bagian belakang pesawat atau juga bagian depan pesawat. Di sinilah tempat semua benda yang dibuang ke toilet berakhir. '
Pakar teknik pesawat terbang dari Kingston University di London yang juga sebagai komite akreditasi Royal Aeronautical Society Inggris, Nigel Jones mengatakan sistem kerja toilet pesawat mirip-mirip dengan penyedot debu.
ADVERTISEMENT
“Ini seperti penyedot debu, itu menghisap,” kata Jones seperti dilansir CNN Travel.

Cara Kerja Toilet Pesawat

Saat kamu menekan tombol flush, sebuah katup terbuka di bagian bawah closet toilet, menghubungkannya ke pipa di bawahnya.
Pipa tersebut dan tangki limbah diberi tekanan, yang berarti membuka katup akan menciptakan ruang hampa yang menyedot apa yang ada di dalam mangkuk.
"Saat Anda menekan tombolnya, katup akan terbuka dan segera setelah katup terbuka, hisapan akan menarik semuanya keluar. Kemudian katupnya menutup," lanjut Jones.
Ilustrasi toilet di dalam pesawat. Foto: Shutter Stock
Efek vakum ini berlangsung terus-menerus saat pesawat berada di udara. Saat pesawat mencapai ketinggian tertentu, dan tekanan diferensial di dalam tangki meningkat, ruang hampa terbentuk secara alami dan pompa berhenti.
ADVERTISEMENT
Namun, saat pesawat berada di darat, tekanan diferensial tidak ada yang artinya penyiram toilet dioperasikan oleh pompa, yang menciptakan ruang hampa di dalam tangki.
Ilustrasi truk tinja. Foto: Kinek00/Shutterstock
Ketika pesawat berada di darat yang bertugas untuk mengosongkan tangki limbah adalah kendaraan operasional bandara yang dikenal dengan honey wagons. Kendaraan ini menjadi penampung limbah kotoran di pesawat yang berada di bandara. Proses ini diperkirakan telah dilakukan selama 50 tahun.
Tak hanya itu, Jones menjelaskan bahwa berbeda dengan kloset toilet pada umumnya yang menggunakan keramik. Toilet di pesawat dilapisi lapisan berbahan mirip teflon yang mencegahnya dari lengket.
"Jadi tidak ada yang melekat, dan tidak memerlukan banyak hal. Tekanan diferensia menyelesaikan dengan sangat cepat," pungkasnya.