Buntut Insiden Erupsi Marapi, Sandiaga Imbau Pendaki Tak Langgar Aturan

Gunung Marapi erupsi terlihat di Pariangan, Tanah Datar, Sumatera Barat, Rabu (6/12/2023). Foto: Iggoy el Fitra/Antara Foto

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengimbau seluruh pendaki untuk menaati aturan saat mendaki gunung. Hal ini menyusul insiden tewasnya puluhan pendaki di Gunung Marapi akibat erupsi pada Minggu (3/12).

Sandiaga mengungkapkan bahwa insiden ini bisa dicegah kalau kita tidak mendaki gunung yang statusnya bisa dibilang tak aman.

"Gunung Marapi ini sebetulnya Siaga II dan sebetulnya sesuai dengan peraturan itu tidak boleh didaki tapi karena penerapan dan juga pengimplimentasian peraturan di level terbawah ini belum sepenuhnya dipatuhi," ujar Sandiaga saat ditemui kumparan di acara Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar pada Senin (11/12).

Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Panyalaian, Tanah Datar, Sumatera Barat, Rabu (6/12/2023). Foto: Iggoy el Fitra/Antara Foto

Terhadap para korban, Sandiaga menyampaikan duka cita yang mendalam dan belasungkawa terhadap pendaki yang menjadi korban akibat erupsi Marapi.

"Kami sangat berduka cita dan belasungkawa lebih dari 20 pendaki harus wafat kehilangan nyawa dan ke depan kita akan lebih tegas untuk memastikan tidak adanya pelanggaran kalau statusnya sudah Siaga tentunya ini tidak boleh lagi (didaki) seperti yang dilakukan di Gunung Merbabu dan Merapi yang sedang meningkat statusnya di liburan Nataru ini," ujar Sandiaga.

Wisata Pendakian Diperketat

Ilustrasi pendaki gunung di NTB Foto: Dok. Kemenparekraf

Agar insiden serupa tak terulang, pihaknya dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan melakukan sosialisasi terhadap pendaki atau pengunjung serta pihak terkait perihal wisata pendakian yang aman.

Salah satunya adalah dengan mensosialiasikan surat edaran yang sudah ditandatangani oleh seluruh instansi dan dinas terkait di daerah tentang aktivitas gunung berapi di Indonesia.

"Kami akan terus mensosialisasi tentunya dengan surat edaran yang ditandatangani kepada seluruh instansi dinas terkait di daerah bahwa aktivitas gunug berapi di Indonesia ini tentunya harus kita koordinasikan dan sinergikan dengan BMKG dengan informasi-informasi terkini dan juga kerjasama BNPB dan Basarnas," ujar dia.