Bus Wisata Dilarang Beroperasi di Sekitar Objek Wisata Bersejarah Roma

10 Januari 2019 17:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bus Wisata di Roma (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Bus Wisata di Roma (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Bagi kamu yang ingin berwisata ke Roma, Italia, nampaknya harus bersiap-siap untuk mencari alternatif lain jika ingin berkeliling ke tempat wisata bersejarah di sana. Pasalnya, ada peraturan di Roma yang baru saja diberlakukan.
ADVERTISEMENT
Roma melarang bus wisata beroperasi di sekitar objek wisata sejarah dan landmark yang ada di sana. Hal ini dilakukan untuk melindungi tempat wisata bersejarah di Roma dari kebisingan dan polusi udara yang diakibatkan oleh kendaraan atau bus wisata.
Dilansir Lonely Planet, larangan tersebut mulai diberlakukan pada 1 Januari 2019. Bus-bus wisata dilarang untuk beroperasi di sekitar jantung ibu kota Roma yang kaya akan situs-situs bersejarah, seperti Colosseum, Piazza Venezia, dan tempat bersejarah lainnya.
Colosseum, Italia (Foto: dok : Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Colosseum, Italia (Foto: dok : Pixabay)
Menurut Walikota Roma, Virginia Raggi, hal tersebut tidak hanya untuk mengurangi polusi udara dan polusi suara. Tetapi semata-mata untuk melindungi situs-situs bersejarah di Roma.
"Keputusan ini tidak hanya untuk melindungi warisan arkeologis dan situs bersejarah kami, tetapi juga untuk memerangi polusi udara dan kebisingan," ujar Raggi.
ADVERTISEMENT
Larangan ini tidak berlaku untuk bus sekolah, bus atlet olahraga, bus untuk para difabel, serta bus-bus transfer bagi tamu hotel. Namun, mereka harus terlebih dahulu mengajukan izin khusus.
Castel Sant’Angelo di Vatikan (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Castel Sant’Angelo di Vatikan (Foto: Pixabay)
Meskipun demikian, larangan baru ini juga memicu polemik terkait pariwisata di Roma. Pasalnya, para operator tur pariwisata tidak menyetujuinya, karena dikhawatirkan akan menurunkan jumlah turis yang berkunjung ke Roma.
"Dari 1 Januari, banyak dari kita akan menganggur. Kami telah melihat 10 persen dari tur grup yang dipesan untuk 2019 dibatalkan," ujar Presiden Asosiasi Pariwisata Assoviaggi Confesercenti, Cinzia Renzi.
Basilika Santo Petrus (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Basilika Santo Petrus (Foto: Pixabay)
Dalam upaya mengurangi dampak pada wisatawan, dewan kota Roma berjanji untuk mengatur parkir tambahan di luar pusat kota, sehingga penumpang dapat mengaksesnya dengan berjalan kaki atau kendaraan lainnya.
ADVERTISEMENT
Sebelum adanya larangan ini, Roma juga telah menerapkan serangkaian peraturan baru bagi para wisatawan, yaitu larangan minum minuman keras di jalan-jalan sekitar monumen bersejarah di sana. Serta melarang wisatawan untuk berenang di air mancur yang ada di kolam-kolam sekitar tempat wisata bersejarah di Roma.