Cara Jitu PHRI Ajak Wisatawan untuk Traveling di Dalam Negeri

11 Februari 2020 7:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin buka Munas PHRI XVII di Karawang. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin buka Munas PHRI XVII di Karawang. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Virus corona yang mewabah di dunia memberikan dampak yang signifikan terhadap pariwisata Indonesia. Banyak wisatawan China yang membatalkan liburannya ke Indonesia, terlebih lagi pemerintah juga telah menutup akses penerbangan dari dan ke Negeri Tirai Bambu.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani mengatakan jumlah pembatalan turis Tiongkok di Indonesia mencapai 78 ribu paket perjalanan. Itu saja baru di Bali, belum kerugian di destinasi lainnya seperti Manado, Batam, hingga Jakarta.
“Rata-rata turis Tiongkok yang datang ke Bali 3.000 orang per hari. Dengan perolehan per kunjungan mencapai 1.100 dolar AS. Sehingga jika dihitung selama 60 hari masa peak season dari Januari-Februari terlebih saat mereka liburan Imlek, kita mengalami potensi kerugian mencapai Rp2,7 triliun,” ujar Hariyadi.
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Hariyadi menambahkan, hal inilah yang membuat para pelaku Industri pariwisata mesti memutar otak untuk meminimalisir dampak kerugian yang ada.
Untuk sementara waktu, PHRI kini menargetkan wisatawan nusantara sebagai pasar utama dengan meluncurkan VIWI Nusantara Shocking Deals 2020.
ADVERTISEMENT
Program tersebut diinisiasi oleh pelaku usaha wisata yang tergabung dalam Visit Wonderful Indonesia Board yang terdiri dari 15 asosiasi sektor pariwisata.
Ilustrasi boarding pass Foto: Shutter Stock
Hariyadi menambahkan, mewabahnya virus corona membuat banyak wisatawan domestik yang mengurungkan niatnya untuk traveling ke luar negeri.
Dengan begitu, perubahan pola pasar yang terjadi dapat dimanfaatkan dengan menawarkan harga paket wisata terendah melalui Viwi Nusantara Shocking Deals 2020.
Penawaran yang menarik tersebut mulai dari tiket pesawat, kamar hotel, tur, tiket taman rekreasi, transportasi darat dan laut serta diskon menarik dari pusat perbelanjaan dan toko-toko ritel.
Watersport, salah satu aktivitas favorit yang dilakukan wisatawan saat liburan di Tanjung Benoa, Bali. Foto: Dok. Shutterstock
Program tersebut juga diharapkan mampu mendorong peningkatan perjalanan wisatawan Nusantara.
“Bila melihat data perjalanan wisatawan domestik yang mencapai 303,4 juta orang pada 2018 tetapi turun sekitar 20 juta pada 2019 akibat kenaikan harga tiket pesawat yang tinggi, maka kita masih bisa berharap wisatawan nusantara dapat melebihi angka di tahun 2018,” tutur Hariyadi.
ADVERTISEMENT
Ia pun optimistis promo tersebut bisa mengajak wisatawan domestik untuk mengeksplorasi destinasi wisata di dalam negeri. Apalagi setelah Garuda Indonesia merombak jajaran direksinya, diharapkan mampu memberikan harga tiket pesawat yang lebih kompetitif lagi.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin didampingi Menparekraf Wishnutama Kusubandio (kiri) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Sementara itu, Wakil Presiden RI, KH Ma’Ruf Amin mendukung program Visit Wonderful Indonesia (Viwi) Nusantara Shocking Deal 2020, sebab selain bisa meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Indonesia, program tersebut bisa meminimalisir dampak kerugian akibat virus corona.
“Dalam rangka menggerakkan kembali pariwisata domestik saya mendukung penuh dan menyampaikan apresiasi yang tinggi pada PHRI dan pelaku pariwisata tang meluncurkan Viwi Nusantara Shocking Deals 2020,” kat Ma’ruf.
Selain meluncurkan program tersebut, Ma’ruf juga resmi membuka Musyawarah Nasional (Munas) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) XVII Tahun 2020 yang bertajuk "Optimalisasi Peran Strategis PHRI dalam Membangun Industri Pariwisata Indonesia" yang digelar pada 8-10 Februari 2020 di Resinda Hotel Karawang.
ADVERTISEMENT