Catat, Ini 46 Negara yang Warganya Diizinkan Masuk Thailand Tanpa Karantina
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini bisa terjadi asalkan wisatawan yang berasal dari negara tersebut sudah melakukan vaksinasi COVID-19 secara lengkap, dan harus menunjukkan bukti tes PCR dengan hasil negatif. Kemudian, mereka juga harus melakukan tes PCR sesampainya di sana.
Dilansir Lonely Planet, setelah hasilnya dinyatakan negatif, wisatawan dibebaskan pergi ke mana pun. Saat ini, Kemlu Thailand secara resmi telah mengeluarkan 45 negara, ditambah Hong Kong yang warganya diizinkan masuk Thailand tanpa syarat karantina.
Ke-45 negara itu adalah Amerika Serikat, Arab Saudi, Australia, Austria, Bahrain, Belanda, Belgia, Bhutan, Brunei Darussalam, Bulgaria, Chili, China, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hong Kong, Hungaria, dan Inggris.
Kemudian, Islandia, Irlandia, Israel, Italia, Jepang, Kanada, Kamboja, Korea Selatan, Latvia, Lithuania, Malaysia, Malta, Norwegia, Polandia, Portugal, Qatar, Republik Ceko, Selandia Baru, Singapura, Siprus, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, dan Uni Emirat Arab.
Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha, mengatakan saat tempat hiburan diizinkan untuk dibuka, akan dibuat fase terbaru untuk mendukung hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Bagi wisatawan yang berasal dari negara yang tidak masuk ke dalam daftar negera berisiko rendah, nantinya bisa mengunjungi daerah tertentu di Thailand, seperti Phuket, Phang-Nga, Krabi, atau tujuan lainnya yang disetujui untuk menjadi tempat karantina selama kurang lebih 7 hari dan tetap melakukan tes PCR sebelum atau setelahnya.
Sementara itu, pada November mendatang, Thai Airways akan melanjutkan pelayanan ke 36 negara, seperti London, Paris, Sydney, Munich, Stockholm, dan Kopenhagen.
Thailand siap untuk menerima wisatawan asing, namun keadaan darurat nasional di sana akan tetap berlaku hingga 30 November 2021. Penggunaan masker saat di Thailand tetap diwajibkan, apalagi di tempat umum, outdoor, dan transportasi umum.