Cegah Perdagangan Ilegal, Qatar Airways Terbangkan Satwa Liar ke Habitat Asli
PerbesarADVERTISEMENT
Divisi kargo maskapai penerbangan Qatar Airways kembali melakukan kegiatan sukarelawan dengan skema memulangkan satwa liar ke habitatnya. Kebijakan tersebut merupakan kelanjutan dari program WeQare bertajuk "Rewild the Planet".
ADVERTISEMENT
Dilansir Middle East Monitor, dalam program tersebut Qatar berkomitmen melestarikan satwa liar dan hewan yang terancam punah dengan menerbangkan mereka kembali ke habitat alami. Penerbangan itu akan dilakukan tanpa dipungut biaya.
"Kita semua tahu bahwa hewan-hewan ini memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekologi, di mana mereka berperan memastikan eksistensi dan menstabilkan lingkungan. Untuk itu, kami menawarkan transportasi gratis untuk membawa hewan liar kembali ke habitatnya," kata Guillaume Halleux, CEO Qatar Airways Cargo.
Lebih lanjut, Qatar Airways Cargo menjelaskan bahwa hal ini merupakan langkah terbaru dalam keterlibatan maskapai penerbangan berbasis di Doha tersebut dalam pelestarian satwa liar.
Sejak penandatangan di Istana Buckingham 2016 lalu, maskapai Qatar menyatakan dukungan industri transportasi ini bertujuan untuk melindungi hewan dari perdagangan satwa liar secara ilegal.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2018 lalu, maskapai ini telah mengangkut badak hitam yang terancam punah dari Kebun Binatang San Diego ke habitat aslinya di Tanzania .
Inisiatif WeQare diluncurkan pada Juli tahun 2020 lalu sebagai bagian dari komitmen maskapai terhadap kesadaran lingkungan dan tindak jual beli dan perampasan ilegal satwa liar yang terancam punah. Dalam fase pertama program ini, Qatar Airways menyalurkan bantuan kemanusiaan dan peralatan medis sebanyak satu juta kilogram kepada sejumlah organisasi amal.
Melalui program Rewild The Planet bagian kedua, Qatar Airways percaya aksi ini bakal memberi dampak dan menginspirasi orang-orang untuk lebih memerhatikan aspek lingkungan ke dalam agenda mereka.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona ).