Cerita Sanu Sherpa, Pria yang Berhasil Daki 14 Puncak Tertinggi Dunia Dua Kali

19 September 2022 8:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Everest. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Everest. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Bisa mendaki Gunung Everest satu kali tentu sudah jadi hal yang membanggakan bagi seorang pendaki. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi pria satu ini yang sudah bolak-balik mendaki Gunung Everest.
ADVERTISEMENT
Pria bernama Sanu Sherpa ini pun berhasil jadi yang terkuat di dunia karena berhasil mendaki Gunung Everest sebanyak tujuh kali berturut-turut serta berhasil menggapai 14 puncak tertinggi di dunia sebanyak dua kali. Bukan main!
Sanu Sherpa, pemandu yang sudah mendaki Gunung Everest sebanyak 7 kali. Foto: AP Photo/Niranjan Shrestha
Di usianya yang memasuki ke-47 tahun, pria dengan senyumnya yang khas itu nyatanya masih mampu untuk mendaki salah satu gunung tertinggi di dunia yaitu Everest beberapa waktu yang lalu seperti dilansir The Star.
Lalu, seperti apa kisahnya? Mari, simak ulasannya.

Dari Petani Kebun Jadi Pemandu Berpengalaman

Sebelum berhasil mendaki Puncak Everest, Sanu nyatanya jauh dari yang namanya dunia pendakian atau mountaineering. Sebelumnya, Sanu nyatanya hanya seorang petani kebun di Nepal.
Ia bekerja sebagai petani kentang, jagung dan gandum di desa tempat tinggalnya. Tak hanya itu, dalam kesehariannya Sanu juga membantu orang tuanya menggembalakan yak (sejenis sapi di Tibet).
Sanu Sherpa, pemandu yang sudah mendaki Gunung Everest sebanyak 7 kali. Foto: AP Photo/Niranjan Shrestha
Saat itu, Sanu mengatakan bahwa ia melihat beberapa pria dari desanya yang bekerja beberapa bulan di gunung dan kembali dengan banyak uang dan pakaian bagus. Hal itu pun berbanding terbalik dengan kehidupannya di desa yang tak cukup untuk menghidupi keluarganya.
ADVERTISEMENT
Dari situlah ia kemudian memutuskan untuk berkecimpung di dunia mountaineering. Ia pun, kemudian bekerja sebagai porter di gunung terdekat yang ada di desanya.
Lambat laun, ia pun akhirnya menjadi seorang pemandu bagi para pendaki yang ingin naik ke Everest.

Cerita Pendakiannya di Gunung Everest

Ilustrasi Basecamp Gunung Everest. Foto: Vixit/Shutterstock
Ia pun melakukan pendakian pertamanya pada 2006, saat itu ia berhasil mendaki Gunung Cho Oyu di Tibet. Cho Oyu adalah gunung tertinggi keenam di dunia dengan ketinggian 8.188 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Sanu berhasil melakukan pendakian pertamanya pada usia 31 tahun. Setelah itu, ia pun berhasil bolak-balik mendaki Gunung Everest. Tercatat, ia telah mendaki 14 puncak tertinggi di dunia sebanyak dua kali.
Ilustrasi pendaki Gunung Everest. Foto: AFP
Selain menemani pendaki,ia telah mendaki puncak lebih dari 8.000 m sebanyak 37 kali dan telah terlibat dalam misi penyelamatan di ketinggian. Tak sampai di situ, Sanu juga pernah bergabung dengan misi evakuasi pendaki yang meinggal di Gunung Everest.
ADVERTISEMENT
Meski gunung seakan sudah jadi sahabat buatnya, Sanu mengaku bahwa perasaan takut saat mendaki terkadang masih muncul.
“Saat misi penyelamatan, saya berpikir bahwa suatu hari nanti saya juga bisa berada dalam situasi yang sama, dan itu membuatku takut. Tapi saya terus mendaki karena hanya sebagai pemandu saya bisa mendapatkan pekerjaan,” ungkapnya.
Ilustrasi Para pendaki menaiki Gunung Everest Foto: Shutter Stock
“Kami tidak memiliki keterampilan atau pendidikan lain untuk mendapatkan pekerjaan lain,” tambahnya lagi.
Setelah memecahkan rekor, Sanu mengaku jadi pemandu yang paling banyak dicari pendaki. Hanya saja, ia mengaku ingin pensiun karena keluarganya tidak ingin dirinya mengambil risiko.
"Saya menerima banyak tawaran sekarang dari klien asing yang mengatakan mereka akan memberi saya uang yang bagus untuk membimbing mereka ke puncak gunung, tetapi saya belum menjawabnya,” katanya.
Pendaki melihat puncak Gunung Everest dari Gokyo Valley saat sore hari Foto: Shutter Stock
Bagi kamu yang belum tahu, Sherpa atau pemandu merupakan salah satu jasa yang kerap digunakan pendaki untuk menemani mereka saat naik Everest. Sebagai salah satu puncak tertinggi dunia, para pendaki wajib ditemani Sherpa saat mendaki Everest.
ADVERTISEMENT
Karena selain medan yang cukup berat, hanya dengan pemandu berpengalaman para pendaki bisa terbantu untuk bisa naik ke puncak.