Cerita Wanita Termuda di Dunia yang Kunjungi 196 Negara: Saya Cinta Indonesia

6 Oktober 2021 7:58 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi traveler wanita sedang menjelajahi kota Foto: Unsplash/Guilherme Stecanella
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi traveler wanita sedang menjelajahi kota Foto: Unsplash/Guilherme Stecanella
ADVERTISEMENT
Usia bukanlah halangan untuk mewujudkan impian traveling-mu, bahkan untuk keliling dunia sekalipun. Seperti cerita wanita satu ini yang berhasil mewujudkan mimpinya untuk bisa berkeliling dunia di usia yang terbilang sangat muda.
ADVERTISEMENT
Dilansir Euro News, ialah Lexie Alford, wanita asal Los Angeles, Amerika Serikat (AS) ini telah berhasil mengunjungi berbagai negara yang ada di berbagai belahan dunia. Wanita berusia 23 tahun ini pun berhasil memecahkan rekor Guiness World Records sebagai orang termuda yang berhasil mengelilingi dunia.
Lexie Alford, wanita termuda yang berhasil keliling dunia. Foto: https://www.instagram.com/lexielimitless/
Rekornya itu berhasil ia pecahkan di usianya yang terbilang muda, yakni 21 tahun. Saat itu, Lexie berhasil mengunjungi 196 negara.
Mimpinya untuk mengelilingi dunia bisa terwujud berkat ibunya yang memiliki agen perjalanan. Sejak kecil, Lexie selalu diajak sang ibu untuk menemaninya bekerja.
Meski traveling menjadi salah satu hal yang mendarah daging, Lexie tak lupa untuk memenuhi kewajibannya sebagai seorang anak. Ia tak pernah mengabaikan sekolahnya, bahkan lulus lebih dulu dari teman seangkatannya dan lulus kuliah di umur 18 tahun.
ADVERTISEMENT

Traveling Sejak Usia 12 Tahun

Mimpinya untuk keliling dunia sudah ada dibenaknya saat dirinya berusia 12 tahun. Saat itu, ia berencana untuk berkelana selama satu tahun tanpa sekolah dan bekerja.
Bahkan, untuk mewujudkan mimpinya tersebut, ia sampai menabung besar-besaran dan di jeda liburan ia berencana untuk keliling dunia.
Dengan tekad dan keinginan yang kuat, ia memegang erat keinginannya tersebut sampai dewasa.
"Saya mencari orang termuda yang menjelajahi tiap negara dan nama James Asquith muncul. Ketika saya mengetahui itu, saya tahu saya akan menyesalinya seumur hidup saya jika tidak mencobanya," ujar Lexie.
Lexie mulai fokus melakukan traveling setelah lulus dari SMA pada 2016. Saat usianya genap 18 tahun, ia sudah berkunjung ke-72 negara.
ADVERTISEMENT
Kemudian, pada Oktober 2016 lalu, ia menyadari dan bertekad bisa mengunjungi sisa 124 negara dan membuat rekor dunia.
"Aku melakukan solo traveling selama tujuh bulan dalam waktu dua tahun ke sekitar 50 negara di Eropa, Asia, Afrika, Amerika dan Amerika Latin, Karibia dan Kepulauan Pasifik Selatan," ucap Lexie.
Tentunya perjalannya tersebut tak semua berjalan lancar. Statusnya sebagai warga negara AS membuatnya beberapa kali sulit memasuki sejumlah negara tertentu yang tidak punya hubungan diplomatik dengan negaranya.
Meski begitu, Lexie tidak pernah menyerah dan selalu berhasil mengatasi kesulitannya. Hebatnya lagi, Lexie mengaku membiayai sendiri perjalanannya.
Ia hanya mendapat dukungan dana dari sebuah produk yang membantunya lewat perjanjian kerja sama dalam perjalanannya. Lexie belajar cara mengedit video dan belajar soal sosial media dan menulis di blog. Dari situ juga, ia kemudian bertemu dengan banyak orang dan membangun relasi.
ADVERTISEMENT
Selain ingin mencetak rekor, Lexie punya alasan lain yang membuatnya melakukan perjalanan berkeliling dunia, yaitu agar bisa bertemu banyak orang dengan berbagai latar belakang berbeda-beda.
Bahkan, dari semua negara yang dikunjungi, ada beberapa negara yang punya tempat spesial di hatinya.
Lexie mengaku bahwa semua negara sama indahnya dengan keeksotisan dan ciri khas yang tak dilupakannya, termasuk Indonesia.
"Saya mencintai Indonesia karena menyelam. Saya seorang penyelam dan dunia bawah laut di sana sangat mempesona," ungkapnya.
Selain Indonesia, Lexie juga mengaku sangat terkesan dengan beberapa negara, seperti Venezuela, Pakistan, Mesir dan Islandia. Menurutnya, negara tersebut memiliki alam yang indah, keramah-tamahan, dan berbagai landmark keajaiban dunia yang dimiliki.
Meski demikian, Lexie sedikit gugup saat ditanya negara mana yang tidak ingin ia kunjungi. Ia mengaku bahwa dirinya selalu mencari keunikan dalam setiap negara. Orang-orang di negara tersebutlah yang membuat Lexie menikmati perjalanan.
ADVERTISEMENT
"Adalah orang-orangnya yang membuat pengalaman perjalanan terkenang indah selamanya," katanya.

Stigma yang Didapat Wanita saat Solo Traveling dan Pesan untuk Mereka yang Ingin Memulai

Sebagai seorang wanita, melakukan perjalanan seorang diri tentu saja tidak mudah. Berbagai stigma harus dilalui oleh Lexie untuk menunjukkan kesanggupannya berkeliling dunia.
"Saya traveling ke sekitar 50 negara sendirian. Jadi saya sendirian sekitar 7-8 bulan. Itu akan mengajarkanmu tentang kemandirian dan bagaimana menavigasi dunia yang gila ini sendirian," tuturnya.
Lexie juga mengatakan bahwa perjalanan membuatnya menghargai waktu dengan orang lain. Contohnya keluarga, teman, dan orang-orang di perjalanan.
"Saran saya bagi mereka yang mau mengejar mimpi adalah jangan pernah menyerah jika ditolak," ungkap Lexie.
Selain itu, buat para wanita yang ingin memulai solo traveling, Lexie berpesan agar tak perlu jauh-jauh dahulu. Jika memang ingin memulai, mereka bisa memulainya di negara-negara yang dekat atau negara tetangga terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)