China hingga India, Ini Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Negara

12 Mei 2021 8:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mudik saat lebaran. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mudik saat lebaran. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Hari Raya Idul Fitri tinggal menghitung hari dan umat Islam di seluruh dunia akan mencapai hari kemenangannya. Umumnya, momen tersebut identik dengan salat Id berjemaah yang digelar di masjid hingga lapangan terbuka.
ADVERTISEMENT
Momen Lebaran juga diramaikan dengan sejumlah tradisi yang sudah diwariskan turun-temurun. Di Indonesia, Hari Raya Idul Fitri diramaikan dengan tradisi ziarah kubur hingga salam tempel.
Tidak hanya Indonesia, sejumlah negara di dunia juga memiliki tradisi yang unik. Biasanya, tradisi tersebut disesuaikan dengan budaya di negara masing-masing. Berikut kumparan rangkum tradisi unik perayaan Idul Fitri di berbagai negara.

1. Turki

Umat Islam melaksanakan salat Jumat perdana di luar Masjid Agung Hagia Sophia, di Istanbul, Turki, Jumat (24/7). Foto: Murad Sezer/REUTERS
Di Turki Hari Raya Idul Fitri dikenal dengan nama Ramadhan Bayram atau Seker Bayram yang memiliki arti Perayaan Manisan. Sama seperti negara Muslim lainnya, orang Turki juga pergi ke masjid dan berkumpul bersama keluarga.
Yang membedakan, jika anak-anak di negara lain mendapatkan uang Hari Raya, di Turki anak-anak akan mengunjungi rumah tetangga untuk mengucapkan Hari Raya. Lalu sebagai hadiah, mereka akan mendapatkan permen atau makanan khas seperti Baklava.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Turki juga punya tradisi Idul Fitri yang tak kalah unik. Di Negeri Sufi itu tiap Hari Raya Idul Fitri, hanya kaum prianya saja yang berangkat ke masjid untuk menunaikan salat Id, sementara kaum wanita tetap tinggal di rumah.

2. China

Umat Muslim di China Foto: Shutter Stock
Masyarakat Muslim di China biasanya akan mengunjungi makam dari leluhurnya saat Hari Raya Idul Fitri. Salah satunya ke makam kelompok Muslim yang tewas selama Dinasti Qing dan Revolusi Kebudayaan.
Selama ziarah, mereka akan mengenakan pakaian khusus ziarah. Untuk pria, mengenakan jas yang khas beserta kopiah warna putih. Sedangkan untuk wanita memakai baju hangat dengan kepala yang setengah tertutupi dengan hijab.
Selain berziarah, tradisi kumpul bersama sambil menyantap hidangan khas Lebaran juga dilakukan oleh Muslim di China. Untuk menu makanan pada perayaan Lebaran di China, biasanya masyarakat memiliki menu khas masing-masing di sejumlah wilayah.
ADVERTISEMENT
Muslim China di Utara, misalnya, mereka lebih memilih menggunakan daging sapi sebagai bahan utama dalam menu masakan mereka. Lain halnya dengan Muslim China di Selatan, mereka mengandalkan bahan makanan laut, bebek ataupun angsa.

3. India

Muslim India meninggalkan masjid usai salat berjemaah di Masjid Jama (Masjid Agung), New Delhi India. Foto: Yawar Nazir/Getty Images
Perayaan Idul Fitri di India diawali dengan Chaand Raat yang jatuh di malam terakhir Ramadhan. Di malam Chaand Raat, orang akan pergi keluar untuk mengunjungi bazar dan berbelanja.
Perempuan India juga akan mengenakan pakaian tradisional dan menghiasi tangan mereka dengan henna. Kemudian di Hari Raya Idul Fitri, Muslim India akan merayakannya dengan berkumpul bersama keluarga sambil menyantap Servai, makanan khas Lebaran di India.

4. Afghanistan

Perayaan Hari Raya Idul Fitri di Afghanistan diramaikan dengan tradisi tanding telur yang biasa disebut Tokhm-Jangi. Dalam tradisi ini, warga dari berbagai kalangan usia berkumpul di taman dan mencoba untuk memecahkan telur rebus pada Hari Raya Idul Fitri.
ADVERTISEMENT
Telur-telur itu awalnya dimasak hingga matang, kemudian didekorasi dengan berbagai desain dan warna. Tradisi ini dapat dimainkan oleh dua pemain atau lebih.
Jika pemain berhasil memukul dan memecahkan telur yang dibawa oleh lawannya, dia berhasil memenangkan permainan tersebut, dan sebaliknya jika telurnya pecah dalam proses penyerangan itu, ia kalah dalam pertandingan tersebut.

5. Indonesia

Warga berebut gunungan ketupat dalam perayaan Lebaran Ketupat di Durenan, Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (12/6). Foto: ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
Hari Raya Idul Fitri di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan Lebaran. Saat Hari Raya Idul Fitri, akan berkumpul pada pagi hari untuk melaksanakan salat Id.
Namun, sebelum Hari Raya Idul Fitri, masyarakat Indonesia juga memiliki tradisi tersendiri. Pada malam Lebaran, umat Islam di Indonesia biasanya tumpah ruah ke jalan atau masjid untuk mengumandangkan takbir.
Takbiran biasa dilakukan keliling oleh masyarakat. Kegiatan ini juga biasa diiringi oleh tabuhan bedug yang begitu khas. Tradisi ini menunjukkan kebersamaan antar sesama Muslim di Hari Raya.
ilustrasi anak menerima uang lebaran Foto: Shutterstock
Yang unik, di Indonesia momen Lebaran juga dimanfaatkan untuk saling memaafkan. Para keluarga akan saling mengunjungi tetangga untuk mengucapkan selamat Hari Raya, sekaligus untuk meminta maaf atas kesalahan yang pernah dibuat.
ADVERTISEMENT
Uniknya, momen lebaran di Indonesia identik dengan pakaian baru. Mulai dari anak kecil hingga orang tua akan mengenakan pakaian baru yang dikhususkan untuk dipakai saat Hari Raya.
Kemudian, anak-anak akan berkeliling mengunjungi rumah tetangga hingga kerabat untuk mendapatkan salam tempel atau uang Lebaran.

6 Arab Saudi

Ilustrasi hotel di Mekkah, Arab Saudi Foto: Shutter stock
Perayaan Idul Fitri di Arab Saudi dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni, seperti teater, parade musik, tari, pembacaan puisi, dan seni pertunjukan lainnya. Selain itu, masyarakat Muslim di Arab Saudi akan menghias rumah dengan bermacam pernak pernik untuk menyambut lebaran.
Masyarakat di sana mengawali perayaan Idul Fitri dengan menunaikan salat Id berjemaah. Kemudian, mereka akan berbincang dan menyantap bermacam hidangan khas bersama keluarga.
ADVERTISEMENT

7. Australia

Ilustrasi Lebaran di Dubai Foto: Shutter Stock
Masyarakat beragama Islam di Australia memang tergolong kaum minoritas, namun perayaan Hari Raya Idul Fitri di negara tersebut tak kalah meriah. Bahkan, banyak perusahaan yang memberikan hari libur kepada karyawannya yang menganut agama Islam agar bisa beribadah dan berkumpul dengan sanak keluarganya.
Tak hanya itu, Lebaran di Australia biasanya dimeriahkan dengan festival multi kultur yang enggak hanya melibatkan umat Islam, tapi juga kaum agama lain untuk ikut serta memeriahkan acara tersebut. Acara tersebut terbuka untuk umum, bahkan pejabat sekalipun mau datang ke festival tersebut.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).