City di Gurun Nevada: Karya Seni yang Dibuat 50 Tahun dengan Biaya Rp 595 Miliar

7 September 2022 13:54 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gurun. Foto: muratart/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gurun. Foto: muratart/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Proses pembuatan karya seni memang tidak sebentar. Namun, tahukah kamu bahwa ada seorang seniman yang membuat sebuah karya seni selama 50 tahun?
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1972, seorang seniman bernama Michael Heizer, membeli sebidang tanah di Gurun Nevada dan pindah ke sebuah trailer di properti itu.
Tahun 1972 menjadi salah satu awal dari obsesinya untuk membangun sebuah mahakarya. Karya seni yang diberi nama "City" ini berdiri di atas tanah sepanjang 1,5 mil dengan lembar setengah mil.
Dilansir Travel+Leisure, kini karya seni itu bisa dikunjungi wisatawan yang ingin melihatnya secara langsung, dan dibuka sejak 2 September 2022 lalu.
Dalam pembuatannya, Heizer membayangkan sebuah karya yang diambil dari perencanaan kota dan arsitektur peradaban kuno, dari Mesir hingga Maya.
Ia dan timnya bekerja keras di bawah kerahasiaan relatif di gurun selama beberapa dekade, membentuk tanah menjadi formasi baru atau menggunakannya untuk membuat beton untuk monolit dan struktur abstrak lainnya.
ADVERTISEMENT
Langkah ini merupakan bagian dari lanskap, seluruhnya terbuat dari tanah dan bebatuan, dan entah bagaimana benar-benar terpisah darinya, sebagai situs buatan manusia.
Hal tersebut tidak mengejutkan, karena Heizer adalah salah satu pendiri gerakan seni tanah, di mana seniman memadukan seni dengan alam, seringkali dalam skala monumental.
Setelah 50 tahun dan dengan mengeluarkan biaya konstruksi sekitar 40 juta dolar Amerika atau setara dengan Rp 595 miliar, karya seninya selesai.
Pemilihan lokasi gurunnya di Nevada terbilang dekat dengan Area 51, bahkan untuk mencapai jalan beraspal, wisatawan harus berkendara selama 1 jam.
Untuk melihat "City", wisatawan harus melakukan reservasi terlebih dahulu melalui Triple Aught Foundation, organisasi nirlaba yang mengelola situs tersebut, bersama dengan Crystal Bridges Museum of American Art di Arkansas, Museum Glenstone di Maryland, Los Angeles County Museum of Art di California, dan Museum of Modern Art di New York.
ADVERTISEMENT
Yayasan hanya mengeluarkan enam tiket per hari saat situs dibuka, memungkinkan wisatawan menjelajahi karya seni tanpa gangguan kerumunan.
Tahun ini, tiket kunjungan untuk tanggal 2 September hingga 1 November 2022 telah terjual habis. Reservasi untuk 2023 akan dibuka pada 2 Januari 2023 mendatang, pukul 12.01 waktu setempat.
Harga tiketnya dibanderol sebesar 150 dolar Amerika atau sekitar Rp 2,2 juta untuk dewasa, dan 100 dolar Amerika atau sekitar Rp 1,4 juta untuk pelajar.
Ilustrasi Gurun. Foto: Xiu Yu Photography/Shutterstock
Untuk penduduk wilayah Lincoln, Nye, dan White Pine di Nevada dapat berkunjung secara gratis, meskipun mereka masih perlu melakukan reservasi.
"Selama bertahun-tahun saya kadang-kadang membandingkan proyek 'City' Michael Heizer, dengan beberapa monumen dan kota kuno yang paling penting. Tapi sekarang saya hanya membandingkannya dengan dirinya sendiri," Michael Govan, CEO dan Direktur Wallis Annenberg dari LACMA.
ADVERTISEMENT
"Hal ini merupakan karya seni yang memiliki dorongan utama tidak hanya membangun dan mengatur ruang, tetapi juga menggabungkan modernitas kita, kesadaran kita, dan refleksi atas subjektivitas pengalaman manusia tentang ruang dan waktu, serta sejarah peradaban yang telah dibangun," tambahnya.