Corona Meluas, Australia Imbau Warganya yang Berada Di Luar Negeri Segera Pulang

18 Maret 2020 18:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PM Scott Morrison Foto: Mick Tsikas/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
PM Scott Morrison Foto: Mick Tsikas/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemerintah Australia telah melarang warganya untuk tidak bepergian ke luar negeri dan meminta kepada mereka yang berada di luar negeri untuk segera pulang. Hal itu dilakukan sebagai upaya preferentif pemerintah Australia dalam penyebaran virus corona COVID-19.
ADVERTISEMENT
Dilansir AFP, Perdana Menteri Scott Morrison juga mengimbau agar tidak mengadakan pertemuan tidak penting yang dihadiri lebih dari 100 orang. Larangan itu tertulis di dalam travel warning yang dikeluarkan pemerintah.
"Terlepas dari tujuan, usia, atau kesehatan Anda, saran kami adalah jangan bepergian pada saat ini," kata Morrison.
Kota Sydney, Australia, yang tertutupi oleh asap kebakaran hutan pada 12 November 2019. Foto: Reuters/Stephen Coates
Meski begitu, juru bicara maskapai nasional Qantas, mengatakan akan tetap menjual tiket perjalanan dan mengoperasikan jadwal penerbangan dari Australia. Hal itu dilakukan untuk mempermudah wisatawan yang ingin meninggalkan negara tersebut.
Morrison mengatakan akan tetap menjaga Australia dari pandemi yang diperkirakan akan berlangsung selama enam bulan ke depan. Ia pun menyebut bahwa pandemi ini sebagai peristiwa 100 tahun sekali.
Sampai saat ini, penderita virus corona di Australia mencapai lebih dari 500 orang. Sebagian besar yang terinfeksi COVID-19 adalah wisatawan yang datang atau penduduk yang tertular karena wisatawan.
ADVERTISEMENT
Mulai Rabu (18/3), Australia dan Selandia Baru telah mengimbau warganya berada di luar negeri, khususnya negara yang terdampak agar segera pulang. Kedua negara tersebut juga telah meminta agar wisatawan yang datang ke Australia dan Selandia Baru agar segera mengisolasi diri selama dua pekan.