COVID-19 Merebak di Himalaya, Istana Potala di Tibet Ditutup Sementara
PerbesarADVERTISEMENT
Otoritas berwenang China memutuskan untuk menutup salah satu situs bersejarah ikonik di Tibet, yaitu Istana Potala usai ditemukannya kasus COVID-19 di wilayah tersebut. Situs bersejarah bagi umat Buddha di Tibet tersebut ditutup sejak Selasa (9/8), usai kasus COVID-19 pertama merebak di kawasan Pegunungan Himalaya, setelah lebih dari dua tahun pandemi melanda dunia.
ADVERTISEMENT
Dilansir Nikkei Asia, otoritas di Kota Lhasa menginstruksikan tes COVID-19 secara massal, serta penutupan sejumlah tempat, termasuk situs-situs bersejarah seperti Istana Potala.
"Istana Potala akan ditutup untuk umum sebagai upaya untuk mengendalikan kasus COVID-19 dan memastikan keamanan dan keselamatan orang-orang," tulis pernyataan resmi pihak istana.
Otoritas berwenang menyatakan bahwa penutupan tersebut dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan, dan menunggu pemberitahuan lebih lanjut.
Sebagai upaya memerangi COVID-19, otoritas setempat juga melakukan pembatasan dengan melarang orang-orang bepergian.
Adapun China tengah berusaha mengendalikan angka kasus pandemi COVID-19, melalui kebijakan zero-COVID atau nol-COVID dengan menerapkan tes massal dan karantina.
Situs Bersejarah Dunia
Tibet merupakan salah satu negara yang menggantungkan ekonominya di sektor pariwisata. Adapun, kompleks Istana Potala merupakan salah satu daya tarik utama pariwisata negera tersebut.
ADVERTISEMENT
Bangunan istana bercorak merah dan putih yang berada di Gunung Merah, tepatnya Lembah Lhasa merupakan salah satu daya tarik bagi wisatawan.
Istana Potala merupakan istana bagi pemimpin Tibet Dalai Lama sejak abad ketujuh, sekaligus menjadi simbol Tibetan Buddhism.
