COVID-19 Terkendali, Jepang Tambah Kapasitas Pengunjung Taman Hiburan

2 Oktober 2021 11:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para Pengunjung Disneyland Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Para Pengunjung Disneyland Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Dicabutnya status darurat COVID-19 di Jepang pada Jumat (1/10) menjadi angin segar bagi pariwisata negara itu. Hal itu disambut dengan penambahan kapasitas pengunjung di Taman hiburan Disneyland Tokyo dan Universal Studios Jepang.
ADVERTISEMENT
Dilansir Kyodo, kedua taman hiburan terbesar di Jepang tersebut akan menambah jumlah pengunjung yang boleh masuk dari 5.000 per hari jadi 10.000 orang.
Pengunjung berfoto di depan pintu masuk Disneyland Tokyo. Foto: Issei Kato/Reuters
"Kami akan terus mengoperasikan taman bermain sesuai permintaan pemerintah dan otoritas lokal, memprioritaskan kesehatan dan kemanan tamu serta pegawai," kata operator taman hiburan tersebut.
Meski begitu, pengelola Disneyland dan DisneySea Tokyo, Oriental Land.Co., mengatakan akan tetap memberlakukan jam operasional yang diperpendek dari pukul 10 pagi hingga 7 malam.
Pekerja Disneyland Tokyo mengenakan masker dan pelindung wajah saat menyambut pengjung. Foto: Issei Kato/Reuters
Penjualan minuman alkohol diperkirakan akan berlanjut secara bertahap di tiga taman bermain itu.
Pemerintah Jepang baru-baru ini memutuskan untuk mengakhiri status darurat COVID-19 di Tokyo dan 18 prefektur lain.
Pada akhir September 2020, Disneyland menghadirkan area baru dari film "Beauty and the Beast" yang sempat tertunda akibat pandemi. Salah satu atraksinya adalah kastil setinggi 30 meter di area yang dibangun sejak 2017.
ADVERTISEMENT

Status Darurat COVID-19 di Jepang Dicabut

Ilustrasi Jepang Foto: Shutter stock
Meski Jepang telah mencabut status darurat COVID-19, warga diminta untuk menahan diri agar tidak bepergian. Sementara restoran dan bar diminta tutup pada pukul 8 malam dan tidak menyajikan alkohol.
Aturan ini masih akan tetap diberlakukan selama sekitar satu bulan. Namun, unit usaha yang menerapkan protokol kesehatan ketat dizinkan beroperasi hingga jam 9 malam.
Setelah rencana pencabutan status ini dikeluarkan pemerintah, maskapai All Nippon Airways telah menerima sekitar 50.000 pemesanan, 10 kali lebih banyak dari rata-rata sebulan yang lalu, pada Rabu (29/9). Hal ini menunjukkan sektor pariwisata Jepang yang perlahan mulai bangkit dari pandemi.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)