Dapat Keluhan, Sandiaga Uno Pastikan Sampah di Labuan Bajo Ditangani dengan Baik

7 Januari 2021 18:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Uno saat melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo, NTT. Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno saat melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo, NTT. Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno diketahui saat ini tengah melakukan kunjungan kerja ke salah satu destinasi super prioritas, Labuan Bajo. Dalam kunjungan kerja tersebut, Sandiaga melakukan gerak cepat untuk membangkitkan serta mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif Tanah Air, salah satunya masalah persoalan sampah.
ADVERTISEMENT
Bahkan, persoalan sampah tersebut mendapat keluhan langsung dari masyarakat ketika Sandiaga meninjau proses pembangunan Creative Hub "Puncak Waringin".
"Sampah jadi salah satu masalah di sini, pak," ujar Lydia, salah seorang warga Labuan Bajo, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparan.
Setiap harinya, Labuan Bajo menghasilkan sampah sebanyak 30 ton. Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebelumnya telah membangun fasilitas pengelolaan sampah terpadu yang dapat mengelola sampah 10 ton per hari dan perlu ditingkatkan lagi.
Labuan Bajo. Foto: Kemenparekraf
Untuk itu, Sandiaga mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah daerah agar pengelolaan sampah di Labuan Bajo dapat tertangani dengan baik.
"Masalah sampah ini, saya akan berkoordinasi dengan bupati, kapolres juga untuk sama-sama kita identifikasi masalah dan penanganannya," kata Sandiaga.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Labuan Bajo, untuk dapat mengelola sampah menjadi produk ekonomi kreatif yang memiliki nilai jual.
Untuk itu, Kemenparekraf juga akan mendorong peran komunitas yang ada di Labuan Bajo, seperti komunitas Trash Hero Komodo. Komunitas tersebut diketahui sangat fokus dengan isu permasalahan lingkungan, khususnya limbah sampah.
"Kolaborasi dengan melakukan inovasi dan adaptasi akan kita lakukan, gerak bersama dan gerak cepat agar pariwisata dan ekonomi kreatif dapat menciptakan lapangan kerja dan memberi manfaat bagi masyarakat," pungkas Sandiaga.