Demi Tingkatkan Pariwisata, Kabupaten Landak Berbenah Diri

28 Oktober 2019 16:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Landak, Karolin Margret Natasha, saat ditemui usai berkunjung ke Rumah Radakng (Panjang), di Desa Saham, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Kamis (24/10) . Foto: Achmad Rafiq/kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Landak, Karolin Margret Natasha, saat ditemui usai berkunjung ke Rumah Radakng (Panjang), di Desa Saham, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Kamis (24/10) . Foto: Achmad Rafiq/kumparan.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perbaikan jalan, pelatihan keterampilan, hingga mengubah pola pikir masyarakat agar lebih terbuka terhadap pariwisata, tengah gencar dilakukan pemerintah daerah di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dilakukan agar sejumlah objek wisata di Kabupaten Landak, bisa ikut bersaing dengan daerah lain, dan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat setempat bisa meningkat.
Bupati Landak, Karolin Margret Natasha, mengatakan bahwa mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu tantangan yang dihadapinya saat ini.
"Untuk membangkitkan kesadaran mereka itu saja sulit. Ketika ada salah satu desa yang sukses, baru mereka mulai saling memotivasi masing-masing. Jadi mesti lihat success story orang lain dulu. Kalau hanya kita yang ngomong, itu susah didengarkan," ucap Karolin ketika ditemui kumparan, usai berkunjung ke Rumah Radakng (Panjang), di Desa Saham, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, baru-baru ini.
Bupati Landak Karolin Margret Natasha di Desa Saham, Landak, Pontianak, Kamis (24/10). Foto: Achmad Rafiq/kumparan
Perempuan berusia 37 tahun ini juga mulai gencar menggerakkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan warga setempat, untuk bisa terus meningkatkan pariwisata.
ADVERTISEMENT
"Kami terus mendorong BUMDes yang berminat meningkatkan kualitas pariwisata, mudah-mudahan bisa mendapatkan hal yang baik. Karena kalau tidak begitu ya, mereka tidak akan siap menjadi tuan rumah yang baik.
Karena kita akan memulai sesuatu yang baru, saya yakin tidak akan mudah, tapi kita terus berupaya agar ke depan pariwisata juga bisa menjadi komoditas unggulan di Kabupaten Landak. Saat ini belum dilirik, belum dianggap penting," sambungnya.
Pemandangan perkebunan dan gunung saat berada di puncak Bukit Kampung Batu, Desa Pakumbang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Foto: Achmad Rafiq/kumparan
Saat ditanya mengenai target jumlah wisatawan, kepada kumparan, Karolin mengaku tidak memberikan target berapa jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke Kabupaten Landak. Baginya yang terpenting saat ini adalah, fokus dalam pembenahan internal dan meningkatkan promosi.
"Jadi ya memang periode-periode awal saya ini, saya harus mengubah mindset, mendorong menyiapkan BUMDes, dan promosi pariwisata. Jadi kita harapkan, semoga periode setelah saya nanti, pariwisata bisa lebih establish," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Hal senada juga dilontarkan Kepala Dinas (Kadis) Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Poraparekraf) Landak, Yosef.
Kepala Dinas (Kadis) Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Poraparekraf) Landak, Yosef. Foto: Achmad Rafiq/kumparan.
Ia menilai saat ini masyarakat di sejumlah desa perlu diberikan pelatihan dan kegiatan-kegiatan yang mampu meningkatkan pariwisata daerah.
"Makanya kita terus meningkatkan kegiatan-kegiatan. Misalnya melakukan pelatihan-pelatihan mengenai homestay, atau kegiatan-kegiatan lain mengenai pariwisatanya," ucap Yosef ketika ditemui kumparan, di Warung Kopi Jenny, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, baru-baru ini.
Yosef menambahkan, lewat kelompok sadar wisata alias (Pokdarwis) diharapkan bisa mampu menggerakkan wisata potensial di daerah masing-masing.
"Masyarakat kita sudah mulai sadar akan pentingnya pengunjung wisata. Makanya target saya juga tidak jauh-jauh dulu, yang penting masyarakat di sekitar (kecamatan) Ngabang tahu dulu. Sehingga diharapkan Pokdarwis sebagai penggerak untuk memajukan wisata setempat," tuturnya.
Kondisi wisata budaya di Rumah Radakng alias Rumah Panjang di Desa Saham, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Foto: Achmad Rafiq/kumparan
Di sisi lain, Yosef juga berharap dengan ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang baru, Wishnutama Kusubandio bisa memperhatikan wisata-wisata di daerah yang belum terekspos.
ADVERTISEMENT
"Harapan kita setalah, terutama kami yang di daerah ini agar bisa dilirik jugalah. Tentu kami juga akan terus berkoordinasi. Sehingga beliau juga bisa sadar dan memperhatikan potensi wisata-wisata yang ada di daerah," imbuh Yosef.