Di ATF 2020, Wamenparekraf Ungkap Pengembangan 5 Destinasi Prioritas

16 Januari 2020 8:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo dan Menteri Pariwisata Brunei Darussalam Yang Berhormat Dato Seri Setia Awang Haji Ali Bin Apong. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo dan Menteri Pariwisata Brunei Darussalam Yang Berhormat Dato Seri Setia Awang Haji Ali Bin Apong. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Asean Tourism Forum (ATF) 2020 yang digelar di Brunei Darussalam membahas beberapa strategi pengembangan pariwisata di ASEAN. Salah satunya adalah pengembangan lima Destinasi Super Prioritas yaitu Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo mengungkapkan ada beberapa strategi yang akan dilakukan guna menarik minat wisatawan mancanegara (wisman) datang ke Indonesia.
“Terkait 5 Destinasi Super Prioritas, kita juga akan membuat paket-paket wisata ke Destinasi Super Prioritas yang akan didukung dengan kemudahan interconnectivity melalui infrastruktur dan transportasi yang memadai,” ujar Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo di Brunei Darussalam.
Asean Tourism Forum 2020. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Lebih lanjut, Angela pun menambahkan pasar ASEAN juga tak kalah seksi bagi Indonesia. Berdasarkan data kunjungan wisman sampai November 2019 menunjukkan angka mencapai 33,72 persen atau 5.030.556 kunjungan wisman berasal dari ASEAN. Ini menunjukkan pentingnya ASEAN bagi Indonesia.
Oleh sebab itu, strategi lainnya yang akan dilakukan adalah dengan melakukan beberapa terobosan dalam hal promosi.
ADVERTISEMENT
“Promosi akan ditingkatkan berdasarkan strategi long haul dan short haul. ASEAN yang termasuk dalam kategori short haul, promosinya akan ditingkatkan melalui digital tourism,” imbuh Angela.
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo saat mencicipi kopi khas Indonesia di stan Wonderful Indonesia di Travek ATF 2020. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Selain digital tourism, Kemenparekraf juga akan tetap melakukan metode pemasaran konvensional di negara-negara tujuan wisman dan mendukung industri potensial di tanah air untuk mengadakan pameran di luar negeri agar meningkatkan transaksi penjualan paket wisata.
Angela pun menambahkan dengan begitu wisatawan-wisatawan potensial bisa ikut terjaring khusunya dari negara-negara tetangga.
“Potensi negara-negara ASEAN untuk berkunjung ke Indonesia cukup besar, namun, yang lebih besar adalah menarik kunjungan wisman yang sudah ada di negara-negara tetangga agar turut berwisata ke Indonesia,” kata Angela.
Booth Wonderful Indonesia di Travex ATF 2020. Foto: Dok. Asean Tourism Forum 2020
Ajang tahunan yang digelar pada 12-16 Januari 2020 ini diikuti oleh perwakilan dari 10 negara ASEAN termasuk seluruh stakeholder pariwisata.
ADVERTISEMENT
Dalam rangka meningkatkan kerjasama dengan negara ASEAN, Kemenparekraf juga berpartisipasi dalam beberapa Bilateral Meetings, Ministerial Meetings, serta National Tourism Organizations Meetings.
Indonesia juga menghadirkan lebih dari 20 Sellers pada kegiatan Travel Exchange ATF (Travex), yang di antaranya merupakan travel agent dan penyedia jasa akomodasi. Proyeksi nilai transaksi yang terjadi di dalam Travex diprediksi mencapai 8,2 juta dolar AS atau setara Rp 112,2 miliar.