Di Jepang Ada Tradisi Mengubur Diri Dalam Pasir Bersuhu 50 Derajat Celsius
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ritual mengubur diri di dalam pasir ''mendidih'' ini disebut penduduk lokal dengan suna mushi (mandi pasir). Biasanya, penduduk Jepang yang mengubur diri di dalam pasir ini akan mengenakan yukata tipis. Mereka akan dibantu oleh petugas pantai setempat untuk menggali kuburan di tepi pantai itu hingga setengah badannya terkubur pasir.
Dilansir CNN, penduduk Jepang percaya bahwa pasir Pantai Ibusuki yang memiliki tingkat kehangatan mencapai 50-55 derajat Celsius ini mampu mengobati beberapa penyakit, yakni rematik, kelumpuhan, wasir, asma, diabetes, sembelit, bahkan obesitas. Kepercayaan ini pun sudah dipegang teguh oleh masyarakat setempat sejak 300 tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Namun, seiring berkembangnya zaman, suna mushi tidak lagi digunakan untuk terapi kesehatan, tetapi juga pilihan alternatif perawatan kecantikan. Hal ini mengacu pada beberapa penelitian yang menunjukkan, bahwa pasir Pantai Ibusuki mengandung asam metasillicic dan ion kalsium yang mampu memperbaiki sirkulasi darah.
Khasiatnya pun dipercaya tiga kali lipat dari uap mata air panas kebanyakan. Untuk merasakan perawatan sensasi mengubur diri di pasir mendidih ini, pengunjung hanya perlu menguburkan diri ke dalam pasir selama 20 menit. Lalu, bersantai di pinggir pantai sembari menghirup uap panas bumi.
Saat ini salah satu resor di Jepang, yakni Kyukamura Ibusuki Nasional Park Resort menawarkan tradisi suna mushi untuk wisatawan. Pengunjung bisa membenamkan diri ke dalam pasir dekat pantai sembari menikmati pemandangan.
ADVERTISEMENT
Pegawai resor akan membantu wisatawan membenamkan diri dan mempersilakan kamu menikmatinya dengan sebuah payung yang siap memayungimu selama spa.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona ).