Di Tengah Pandemi, 38 Juta Warga AS Diprediksi Akan Liburan Selama Bulan Juli

27 Juni 2020 11:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga New York, Amerika Serikat berjalan tanpa masker saat kota tersebut sedang lockdown. Foto: REUTERS / Eduardo Munoz
zoom-in-whitePerbesar
Warga New York, Amerika Serikat berjalan tanpa masker saat kota tersebut sedang lockdown. Foto: REUTERS / Eduardo Munoz
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat merupakan negara terparah yang terdampak pandemi virus corona. Hingga kini, berdasarkan data resmi tercatat jumlah warga AS yang positif corona mencapai 2.416.727 orang.
ADVERTISEMENT
Walau virus corona telah menjangkiti banyak orang di negara tersebut, tetapi kondisi itu tidak menghalangi niat warga AS untuk melakukan traveling dan tetap melanjutkan rencana perjalanan mereka di tengah pandemi.
Dilansir Travel Pulse, hasil penelitian yang dirilis perusahaan data perjalanan Arrivalist, memperkirakan jumlah warga AS yang akan melakukan perjalanan liburan selama bulan Juli mencapai 36,8 juta orang. Angka tersebut turun 11 persen dari 41,9 juta orang yang diprediksi American Automobile Association (AAA) pada tahun 2019 lalu.
Ilustrasi Turis Amerika Foto: Shutter stock
Penelitian yang dilakukan Arrivalist menunjukkan bahwa pada Memorial Day atau hari pahlawan tahun ini merupakan jumlah perjalanan tertinggi selama pandemi virus corona melanda. Meskipun kerusuhan di AS kian meluas dan kasus virus corona semakin tinggi, Arrivalist memprediksi indeks perjalanan harian akan melewati 100 persen untuk pertama kalinya pada perayaan Fourth of July atau hari kemerdekaan Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
"Dalam banyak hal ini adalah masa (pandemi) yang belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi data yang solid dan model yang dapat tepercaya menunjukkan bahwa wisatawan dan industri perjalanan akan segera pulih,'' kata CEO Arrivalist Cree Lawson dalam sebuah pernyataan.
Ilustrasi turis Amerika Foto: Shutter Stock
Indeks perjalanan harian adalah ukuran aktivitas harian perjalanan darat yang diluncurkan pada 1 April lalu oleh Arrivalist. Survei ini juga telah digunakan oleh Asosiasi Perjalanan AS dan diterapkan ke dalam banyak penelitian industri pariwisata.
Selain itu, studi tersebut juga menunjukkan bahwa 97 persen responden akan melakukan traveling pada musim panas ini melalui jalur transportasi darat. Sedangkan, perjalanan transportasi udara turun hingga 73 persen dan kereta api, kapal pesiar, dan bus juga turun hingga 86 persen.
Wisatawan di Patung Liberty, Amerika Serikat Foto: Shutter Stock
Sementara itu, AAA Travel memperkirakan orang Amerika Serikat akan melakukan 700 juta perjalanan selama musim panas tahun ini. Angka ini menurun 15 persen dibandingkan dengan Juli hingga September tahun 2019 lalu. 2020 menjadi hasil perhitungan pertama yang mengalami penurunan sejak tahun 2009.
ADVERTISEMENT
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa perjalanan melalui jalur darat umumnya dianggap sebagai indikator utama meningkatnya industri pariwisata dari hantaman pandemi virus corona. Metodologi perhitungan Arrivalist didasarkan pada metode data panel seimbang yang diambil melalui sinyal GPS dari rute perjalan transportasi darat.