Dianggap Berpakaian Terlalu Terbuka, Wanita Ini Dilarang Naik Pesawat

20 Januari 2021 9:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penumpang dengan sandaran kursi berada dalam posisi tegak Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penumpang dengan sandaran kursi berada dalam posisi tegak Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kejadian tak mengenakan yang dialami oleh penumpang pesawat kembali terjadi. Kali ini, seorang penumpang wanita dilarang naik pesawat karena dianggap berpakaian terlalu terbuka.
ADVERTISEMENT
Dilansir Daily Star, kejadian tersebut dialami oleh penumpang wanita yang bernama Catherine Bampton. Wanita berusia 23 tahun tersebut dilarang menaiki pesawat Virgin Australia dari Adeladie ke Gold Coast pada Rabu (13/1).
Bampton dilarang naik pesawat setelah mengenakan baju berleher helter. Bampton pun merasa dipermalukan oleh petugas di depan umum setelah diberhentikan karena pakaiannya itu.
Ia lantas bertanya apa yang salah dengan pakaiannya itu. Staf hanya memberi tahu bahwa pilot pesawat itu tidak menyukai orang yang terlalu vulgar menunjukkan bagian tubuhnya.
"Dia memberi tahu saya di depan semua orang bahwa pilot menolak saya untuk naik ke pesawat, karena pakaian yang saya kenakan. Saya sangat terkejut dan sangat bingung karena pakaian saya tidak terbuka," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Situasi itu sontak menyita perhatian calon penumpang lainnya yang menunggu giliran untuk naik ke pesawat. Bampton pun dilaporkan diminta untuk berganti pakaian dengan atasan yang berbeda sebelum naik.
ilustrasi maskapai Virgin Australia Foto: shutter stock
Alhasil, Bampton baru diperbolehkan naik pesawat begitu ia melapisi pakaiannya itu dengan jaket. Namun, dirinya tetap menuntut permintaan maaf dari pihak maskapai penerbangan itu, karena telah mempermalukan dirinya di depan umum.
Sementara itu, berdasarkan pedoman perjalanan maskapai Virgin Australia, disebutkan bahwa penumpang wajib mengenakan pakaian yang memenuhi etika kesopanan, yaitu dengan menutupi bagian bawah mereka seperti celana pendek, rok, atau celana panjang, serta kemeja. Sedangkan atasan tanpa lengan juga masih diperbolehkan.
Menanggapi kejadian tersebut, juru bicara maskapai Virgin Australia tengah menindaklanjuti kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kami sedang melakukan peninjauan atas insiden tersebut, dan meskipun belum ada keluhan resmi yang diterima oleh penumpang, kami secara proaktif mencoba menghubungi untuk lebih memahami apa yang terjadi,” katanya.
Selain itu, pihak maskapai juga mengatakan bahwa aturan berpakaian yang ditetapkan pada dasarnya sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh otoritas penerbangan Australia.
"Sebagai maskapai penerbangan paling dicintai di Australia, selalu menjadi niat kami agar mereka yang bepergian dengan Virgin Australia merasa dan mendapatkan perjalanan yang nyaman," lanjutnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)