Dianggap Terlalu Kejam, Atraksi Topeng Monyet di Vietnam Tuai Kritikan

24 September 2019 19:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Monyet-monyet yang ada di Pulau Nha Trang, Vietnam Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Monyet-monyet yang ada di Pulau Nha Trang, Vietnam Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pertunjukan topeng monyet biasanya banyak ditemukan di daerah-daerah atau permukiman di Indonesia. Namun, ternyata topeng monyet tak hanya ada di Indonesia, tetapi juga di Nha Trang, Ibu Kota Provinsi Khanh Hoa, Vietnam.
ADVERTISEMENT
Nha Trang sendiri dijuluki sebagai Monkey Island atau Pulau Monyet, karena wisatawan dapat menjumpai topeng monyet, sebagai salah satu atraksi utama yang menjadi paket wisata pulau itu.
Dilansir SCMP, dalam pertunjukan tersebut para primata di Pulau Monyet akan melakukan berbagai atraksi, mulai dari menaiki sepeda motor, mengangkat beban, dan memasukkan bola basket ke keranjang. Pertunjukan diakhiri dengan aksi kera mengumpulkan uang dari penonton.
Mmonyet yang ada di Pulau Nha Trang, Vietnam Foto: Shutter Stock
Akan tetapi, atraksi yang cukup populer bagi wisatawan ini dinilai kejam bagi sebagian orang. Bahkan, para aktivis hewan yang tergabung dalam kelompok PETA menyerukan agar atraksi ini dihentikan, karena para monyet tersebut seharusnya dirawat dengan baik.
Mereka menyebut bahwa ada unsur kekejaman terhadap kegiatan ini. Apalagi di tempat lain pulau itu, pengunjung bahkan bisa bertaruh pada lomba renang monyet yang digelar di sana.
ADVERTISEMENT
“Monyet tidak memilih untuk berjalan dengan kaki belakangnya, mengendarai sepeda, atau melakukan trik yang tidak berarti dan memalukan --mereka hanya belajar untuk takut apa yang akan terjadi jika mereka tidak melakukannya,” kata Jason Baker, wakil presiden kelompok hak asasi hewan PETA.
Pulau Monyet Nha Trang di Vietnam Foto: Shutter Stock
Sementara itu, menurut Manajer Pulau Monyetm Truong Nguyen Phuoc An, mengatakan bahwa hewan-hewan tersebut tidak pernah dipukuli dan justru bisa dirawat dengan baik berkat kunjungan wisatawan yang datang.
"Kita dapat memiliki uang untuk memelihara pulau dan membeli lebih banyak makanan untuk monyet-monyet,” katanya.
Meski ditentang para aktivis, Pulau Nha Trang selalu ramai dikunjungi wisatawan. Bahkan, sebagian besar dari mereka berasal dari China, Rusia, dan Vietnam.
Na Thrang dulunya merupakan sebuah pulau yang pernah menjadi tempat eksperimen vaksin yang dilakukan oleh para ilmuwan Uni Soviet, sebelum kemudian berubah menjadi objek wisata pada tahun 1990-an. Hingga kini, tercatat ada sekitar 1.200 kera di pulau kecil tersebut.
ADVERTISEMENT
Bagaimana menurutmu?