Digempur COVID-19, Kapal Wisata di Labuan Bajo Tenggelam Tak Terurus

27 Mei 2020 11:39 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Labuan Bajo. Foto: Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Labuan Bajo. Foto: Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Labuan Bajo sepi pengunjung. Semenjak pandemi COVID-19 merebak, wisatawan dalam dan luar negeri jarang terlihat wara-wiri di kawasan yang menjadi salah satu destinasi wisata super prioritas tersebut.
ADVERTISEMENT
Wisata bahari yang biasanya menjadi andalan di Labuan Bajo pun ikut mandek. Baru-baru ini, di media sosial viral foto-foto kapal wisata Labuan Bajo yang tenggelam saat bersandar.
Salah satu di antaranya adalah unggahan di platform Facebook milik sebuah akun bernama pengguna Sala Udink. Dalam akun pribadinya, ia mengunggah foto kapal wisata yang tenggelam di Labuan Bajo.
Berdasarkan foto-foto yang diunggah pada Senin (25/5) itu, Sala Udink mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu dua bulan, ada sekitar sembilan kapal yang telah tenggelam.
Zulfikar Alex (34), salah seorang pemandu wisata di Labuan Bajo mengatakan bahwa sepinya wisatawan menjadi penyebab terbesar kapal tenggelam.
Kapal-kapal wisata kebanyakan tidak beroperasi. Tidak semua kapal bisa bersandar di dermaga. Beberapa di antaranya terpaksa 'parkir' ke area tengah laut, bukan di tepi.
ADVERTISEMENT
"Dermaga itu ibarat parkiran, parkirannya sudah penuh, jadi beberapa kapal ada yang parkir agak ke tengah. Nah, karena banyak crew yang sudah enggak digaji pemilik kapal lebih dari dua bulan. Jadi, kapal-kapal itu dibiarin begitu saja," ujarnya ketika dihubungi kumparan, Rabu (25/5).
Padahal menurut penuturan pria yang akrab disapa Alex itu, kapal yang bersandar mesti tetap dibersihkan. Air laut yang merembes masuk ke dalam kapal mesti dipompa.
"Enggak ada yang mompa, enggak ada uang untuk beli solar, akhirnya air laut masuk dan merusak kapal," lanjutnya lagi.
Beruntung kapal yang biasa digunakan oleh Alex dan teman-temannya sesama pemandu wisata masih aman dan tak ikut tenggelam.
Salah satu kapal phinisi yang sering digunakan oleh wisatawan untuk berwisata di taman nasional komodo, tenggelam di perairan Labuna Bajo. Foto: Facebook/Sala Udink
Pernyataan Alex setali tiga uang dengan Idrus, penanggung jawab Kapal Motor Sarana Inti Pangan 01. Dilansir Antara, Idrus mengatakan bahwa selama tiga bulan terakhir, setidaknya ada lima unit kapal wisata yang tenggelam karena tidak terurus.
ADVERTISEMENT
"Banyak kapal wisata yang rusak dan tenggelam karena memang tak diurus, termasuk kapal wisata yang saya tangani," ujarnya ketika dihubungi Antara, Senin (25/5).
Kapal Motor Sarana Inti Pangan 01 merupakan salah satu kapal milik mitra Indofood yang berada di Jakarta. Diperkirakan kapal tersebut tenggelam pada Senin (25/5) pukul 08.31 WITA.
Ia mengetahuinya ketika tengah hendak mengecek kondisi kapal. Idrus mengakui bahwa sudah dua hari terakhir, kondisi pompa di kapal wisata itu bermasalah karena kelalaian petugas pengelola kapal. Kapal berukuran 14 gross tonage itu tenggelam di parkiran mooring buoy tanpa anak buah kapal.
Selain KM Sarana Inti Pangan 01, empat kapal lainnya yang juga tenggelam karena tak terurus, antara lain kapal wisata Embong Nai, Surya Indah, Labohem, dan satu unit kapal biru milik investor asing yang dikeola warga lokal.
ADVERTISEMENT
Akibat kejadian tersebut, Idrus mengaku menderita kerugian hingga puluhan juta. Terlebih di kondisi pandemi COVID-19 seperti saat ini, sangat sulit mendapatkan orderan dari wisatawan, karena turis dilarang berwisata di kawasan tersebut.
Hal yang sama juga diakui oleh Alex. Pada kumparan, ia bercerita bahwa sepinya orderan membuat ia memutuskan untuk kembali ke Malang. Beberapa kapal wisata bahkan ada yang dialihfungsikan oleh pemilik untuk mencari ikan.
"Iya, semua wisata sudah off selama dua bulan ini, makanya aku balik ke Jawa. (Labuan) Bajo sepi banget. Hotel-hotel sama kafe-kafe pada tutup. (Beberapa) kapal wisata sekarang malah buat cari ikan," tutupnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.