Dihantam Corona, Raksasa Maskapai Penerbangan Amerika Latin Tumbang

31 Mei 2020 14:00 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bandara  Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bandara Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Penurunan aktivitas lalu lintas di berbagai bandara dunia mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Hal itu disebabkan adanya pandemi virus corona yang mengharuskan bandara tutup untuk sementara waktu.
ADVERTISEMENT
Dilansir CNN, salah satu maskapai penerbangan terbesar di Amerika Latin harus mengalami kebangkrutan setelah berjuang melawan pandemi. Maskapai itu adalah LATAM Airlines Group.
LATAM Airlines Group menyatakan diri bangkrut pada Selasa, 26 Mei lalu akibat terdampak pandemi. Maskapai itu pun mengajukan kebangkrutan Chapter 11 di Amerika Serikat.
Pesawat LATAM Airlines yang tengah mengudara Foto: Shutter Stock
Walaupun kantor Holding pusat maskapai ini berada di Santiago, Chile, tapi deposito terbesar mereka disimpan di AS. Sehingga mereka mengajukan perlindungan kebangkrutan melalui kode Chapter 11 sesuai perusahaan AS.
Dengan kode Chapter 11 perusahaan masih berhak melakukan reorganisasi dalam segi aset yang bisa dilikuidasi untuk membayar utang yang tersisa. Jangka waktunya mulai dari bulan hingga tahunan, tergantung pada seberapa besar utang yang ditanggung perusahaan.
ADVERTISEMENT
LATAM Airlines merupakan maskapai terbesar di wilayah Amerika Latin. Maskapai ini beroperasi di Brasil, Argentina, Kolombia, Ekuador, Paraguay dan Peru.
LATAM Airlines adalah hasil gabungan dari dua maskapai besar yakni, LAN Airlines Chile dan TAM Airlines Brasil. Kedua maskapai bergabung sejak tahun 2011 lalu.
Sejak bergabung, LATAM Airlines mampu menguasai pasar Amerika Latin. Bahkan di tahun 2018 mereka mendapatkan keuntungan sebesar 9,8 Miliar dolar Amerika atau setara Rp 144,9 Triliun.
Ilustrasi penumpang wanita kecewa penerbangannya ditunda Foto: Unsplash/Arthur Edelman
Ketika pandemi virus corona melanda membuat keuangan maskapai ini berantakan. Permintaan terbang semakin turun, di sisi lain biaya operasional malah membengkak. Akhirnya maskapai raksasa ini harus mengalami kebangkrutan.
“Kami menunggu masa depan setelah COVID-19 dan fokus untuk mentransformasi group kami untuk beradaptasi dengan cara terbang yang baru dan sudah berevolusi, dengan kesehatan dan keamanan para penumpang dan karyawan kami sebagai fokus utamanya,” pungkas CEO Latam Airlines, Roberto Avio.
ADVERTISEMENT
LATAM Airlines bukanlah satu-satunya maskapai yang terancam bangkrut akibat pandemi virus corona. Sebelumnya, salah satu maskapai tertua di dunia yaitu Avianca juga terancam kebangkrutan akibat digempur habis-habisan oleh virus corona.
Laporan Hutri Dirga Harmonis
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.